ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN OSTEOARTRITIS DI RUANG KIRANA RS TK.III DR.SOETARTO YOGYAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN OSTEOARTRITIS DI RUANG KIRANA RS TK.III DR.SOETARTO YOGYAKARTA
2018-11-21
en
Thesis
text
ABSTRAK ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.E DENGAN OSTEOARTRITIS DI RUANG KIRANA RS.TK III DR.SOETARTO YOGYAKARTA 1. Herry Purwanto 2. Umi Istianah,S.Kep.Ns,M.Kep,Sp.MB 3. Yustiana Olfah,APP,M.Kes Keterangan 1. Mahasiswa RPL D3 Keperawatan 2. Pembimbing Utama 3. Pembimbing Pendamping Latar Belakang: Osteoarthritis (OA) merupakan gangguan dari persendian diatrodial yang dicirikan oleh fragmentasi dan terbelah-belahnya kertilago persendian. Tanda dan gejala yang dijumpai pada kondisi osteoarthritis berupa antara lain nyeri, kaku sendi, krepitasi, sparme otot, keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS), dan penurunan kekuatan otot. Osteoarthritis juga dapat menimbulkan gangguan fungsional seperti kesulitan berjalan jarak jauh, sulit berdiri dari posisi jongkok, naik turun tangga, dan juga menyebabkan participation restriction terganggu. Tujuan: Untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan secara teori ( pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi ), tinjuan kasus dan pembahasan kasus. Asuhan Keperawatan: Masalah utama yang muncul pada pasien Ny.E yaitu lutut kanan nyeri, kemeng-kemeng, sakit,kalau ditekuk. Implementasi yang dilakukan berdasarkan intervensi yang dibuat yaitu mengkaji nyeri secara sistematik , mengobservasi , pemeriksaan Patalogi Klinik, pemberian terapi, analisis data memonitor TTV. Evaluasi keperawatan: masalah nyeri berhubungan dengan osteoartritis dapat teratasi. Analisis Tindakan: Risiko kekambuhan penyakit osteoartritis pada Ny “ E ” berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah. memberikan penyuluhan atau HE tentang Osteoartritis dengan kriteria telah mampu menjelaskan pengertian Osteoartritis, dan gejala serta pencegahan Osteoartritis, menganjurkan pada klien untuk menggunakan obat tradisional, menganjurkan klien untuk tidak terlalu banyak beraktivitas, menganjurkan klien untuk selalu menggerakkan tangan sebelah kiri agar tidak kaku, menganjurkan keluarga untuk membersihkan rumah setiap hari, memberikan motivasi pada klien untuk berobat ke pelayanan kesehatan.