HUBUNGAN USIA IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK PADA BAYI DI PUSKESMAS NGAGLIK I DAN II KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2019

HUBUNGAN USIA IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK PADA BAYI DI PUSKESMAS NGAGLIK I DAN II KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2019
2019-12-13
id
Thesis
text
Latarbelakang:Penyakitcampakmerupakansalahsatupenyebabkematianpadaanak ,jumlahkejadianpenyakitcampak di Indonesia berjumlah 15.104 denganinsiden 5,77 per 100.000 penduduk.Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadiprovinsidenganprevalensikejadiancampakterbesar di Indonesia padatahun 2017 yaitusebesar 58,10 per 100.000 penduduk. Data ProfilDinasKesehatan DIY tahun 2017 menunjukkanjumlahkejadiancampakmengalamifluktuatsidaritahun 2015-2017. BerdasarkanlaporantahunanDinasKesehatanKabupatenSleman 2017- 2018 dari 25 PuskesmasKabupatenSleman, PuskesmasNgaglik I dan II merupakanPuskesmasdenganjumlahkejadianpenyakitcampaktertinggi. Tujuanpenelitian :Mengetahuihubunganusiaimunisasicampakdengankejadianpenyakitcampakpadab ayi di PuskesmasNgaglik I dan II KabupatenSlemantahun 2019. Metodepenelitian :Penelitianiniberjenisobservasionalanalitikdengandesain cross sectional, populasi seluruh bayi usia 9-12 bulan,sampeldalampenelitianyaitutotal sampling seluruhbayi yang mendapatkanimunisasicampakpadabulanJuni 2019 di PuskesmasNgagklik I dan II KabupatenSleman yangberjumlah 40 bayi.Analisis data menggunakanchi-square. Hasilpenelitian :Proporsi bayidenganimunisasicampakpadausiakurangdari9bulanataulebihdari 11 bulan yang menderitapenyakitcampak22,2%, dan proporsi bayidenganimunisasicampakusia 9-11 bulan yang menderitapenyakitcampak 0,0%,ada hubugan yang bermakna dengan hasil Chi-Square (p-value 0,020) Koefisiens Kontingensi (0,346). Kesimpulan : Ada hubungan bermana antara usiaimunisasicampakdengankejadianpenyakitcampakpadabayi dengan keeratan hubungan rendah.