HUBUNGAN STUNTING DENGAN MASALAH PERKEMBANGAN
PERILAKU EMOSIONAL PADA ANAK USIA 36-72 BULAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANG SARI II
KABUPATEN GUNUNG KIDUL TAHUN 2019
HUBUNGAN STUNTING DENGAN MASALAH PERKEMBANGAN
PERILAKU EMOSIONAL PADA ANAK USIA 36-72 BULAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANG SARI II
KABUPATEN GUNUNG KIDUL TAHUN 2019
2019-12-13
id
Thesis
text
Latar Belakang: stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan
oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makan
yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Sehingga, stunting menyebabkan
terhambatnya perkembangan sistem motorik yang merupakan salah satu aspek
penting karena perkembangan motorik merupakan awal dari kecerdasan dan
perilaku emosional anak.
Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan stunting dengan masalah perkembangan
perilaku emosional pada anak usia 36-72 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Gedang Sari II Kabupaten Gunung Kidul.
Metode Penelitian: penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan
desain penelitian cohort retrospectif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling, dengan total sampel 128 responden. Instrumen penelitian ini
menggunakan Kuesioner Masalah Perilaku Emosional (KMPE). Analisis penelitian
menggunakan chi-square dan analisis regresi logistik, dengan tingkat kepercayaan
95%.
Hasil Penelitian: berdasarkan analisis regresi logistik, diketahui stunting, jenis
kelamin anak, pekerjaan ibu, dan pendapatan keluarga memiliki hubungan yang
bermakna dengan masalah perkembangan perilaku emosional. Stunting merupakan
variabel yang paling berhubungan karena memiliki p-value terendah dan Exp (B)
terbesar (p-value 0,000, RR 11.662, 95%CI (2.318-13.393)). Sehingga, peluang
terjadinya masalah perkembangan perilaku emosional pada anak stunting, jenis
kelamin laki-laki, ibu bekerja, dan pendapatan kurang dari UMK sebesar 78%.
Kesimpulan: ada hubungan yang bermakna secara signifikan antara dengan
masalah perkembangan perilaku emosional pada anak usia 36-72 bulan dan
beresiko 11,662 kali daripada anak yang tidak stunting.