PERBEDAAN TINGKAT ASUPAN ZINC PADA BALITA STUNTING DAN
TIDAK STUNTING USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS GEDANGSARI II
PERBEDAAN TINGKAT ASUPAN ZINC PADA BALITA STUNTING DAN
TIDAK STUNTING USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS GEDANGSARI II
2019-12-13
id
Thesis
text
Latar Belakang : Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang
menyebabkan postur tubuh tidak maksimal dan kemampuan kognitif
berkurang. Tingkat kecukupan zinc merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap kejadian stunting. Zinc dibutuhkan untuk mengaktifkan
dan memulai sintesis Growth Hormone (GH) sehingga pada anak yang
mengalami defisiensi zinc menyebabkan reseptor GH terganggu.
Tujuan : Mengetahui perbedaan asupan zinc pada balita stunting dan tidak stunting
usia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Gedangsari II.
Metode : Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional.
Populasi penelitian ini adalah balita di wilayah kerja Puskesmas Gedangsari II pada
tahun 2018 dengan besar sample 44. Teknik pengambilan sampel menggunakan
consecutive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa data
menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji beda rata-rata (independent
t test).
Hasil : Hasil analisis univariat diketahui rata-rata asupan zinc pada balita stunting
adalah 1,92±0,68 mg dan rata-rata asupan zinc pada balita tidak stunting adalah
4,18±2,00 mg. Hasil analisis bivariat menggunakan independent t test didapatkan
hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata asupan zinc pada balita
stunting dan tidak stunting dengan p value 0,000.
Kesimpulan : Rerata asupan zinc pada balita tidak stunting lebih tinggi daripada
rerata asupan zinc pada balita stunting, dengan perbedaan rerata 2,26 mg.