PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA STUNTING DAN NON STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTOLO I KULON PROGO

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA STUNTING DAN NON STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTOLO I KULON PROGO
2019-12-13
id
Thesis
text
Latar Belakang : Kegagalan pertumbuhan (stunting) pada anak usia di bawah lima tahun dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat. Stunting berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, keterlambatan perkembangan motorik, dan terhambatnya pertumbuhan mental. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang berbeda. Yaitu stunting tidak berhubungan dengan perkembangan anak. Tujuan Penelitian : Mengetahui perbedaan perkembangan motorik balita stunting dan non stunting di wilayah kerja Puskesmas Sentolo I Kulon Progo. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2019. Populasi studi penelitian ini adalah balita usia 3-5 tahun yang dipilih dengan consecutive sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik subjek, status gizi dan perkembangan motorik balita. Status gizi diukur dengan membandingkan tinggi badan dengan umur, dan data perkembangan dinilai menggunakan lembar Denver II. Sampel dengan jumlah balita stunting dan non stunting 110 balita. Analisis data menggunakan chi kuadrat (X2 ). Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa status perkembangan motorik halus kategori suspek pada balita stunting lebih tinggi (71,7%) dibandingkan dengan non stunting (47,4%). Status perkembangan motorik kasar kategori suspek pada balita stunting lebih tinggi (60,4%) lebih tinggi dibandingkan dengan non stunting (35,1%). Terdapat perbedaan perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada balita stunting dan non stunting dengan nilai (p 0,016 dan p 0,014). Kesimpulan : Ada perbedaan signifikan perkembangan motorik pada balita stunting dan non stunting di wilayah kerja Puskesmas Sentolo I Kulon Progo.