PENGARUH KONSELING KB DENGAN METODE PENDEKATAN
KELUARGA TERHADAP KEIKUTSERTAAN KB
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATES
KABUPATEN KULONPROGO
PENGARUH KONSELING KB DENGAN METODE PENDEKATAN
KELUARGA TERHADAP KEIKUTSERTAAN KB
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATES
KABUPATEN KULONPROGO
2019-12-16
id
Thesis
text
Latar Belakang: Salah satu upaya untuk mengatasi peningkatan jumlah pendudukan di
Indonesia adalah melalui program Keluarga Berencana (KB). Peran bidan dalam
merealisasikan program KB salah satunya dengan konseling KB. Sehingga dapat
menurunkan jumlah unmet need dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat terhadap
keluarga berencana.
Tujuan : Mengetahui pengaruh konseling KB dengan metode pendekatan keluarga
terhadap keikutsertaan KB di wilayah kerja Puskesmas Wates Kulonprogo.
Metode : Penelitian ini adalah quasy eksperimen. Jumlah sampel 36 responden yang
dibagi menjadi 18 responden kelompok eksperimen dan 18 responden kelompok kontrol.
Tekhnik pengambilan sampel dengan Purposive sampling. Analisis menggunakan uji
chisquare. Pada uji hubungan yang dilakukan didapatkan metode konseling KB p-value
0,177 (p>0,05), tingkat pendidikan p-value 0,954 (p>0,05), pekerjaan p-value 0,148
(p>0,05), jumlah anak p-value 1,000 (p>0,05). Analisis pengetahuan dan sikap
menggunakan uji paired T test menghasilkan kelompok konseling KB dengan pendekatan
keluarga memperoleh nilai signifikan pengetahuan 0,001 (p<0,05) dan sikap 0,000
(p<0,05). Pada kelompok konseling KB tidak dengan pendekatan keluarga nilai signifikan
pengetahuan 1,000 (>0,05) dan sikap 0,899 (p > 0,05).
Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara konseling KB dengan metode pendekatan
keluarga, tingkat pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak terhadap keikutsertaan KB.
Metode konseling KB dengan pendekatan keluarga mempengaruhi peningkatan
pengetahuan dan sikap terhadap keikutsertaan KB.