PERBEDAAN USIA PERIMENOPAUSE PADA AKSEPTOR KB PIL
KOMBINASI DAN SUNTIK KOMBINASI DI WILAYAH KERJA
PUSKEMAS BANGUNTAPAN III TAHUN 2018

PERBEDAAN USIA PERIMENOPAUSE PADA AKSEPTOR KB PIL
KOMBINASI DAN SUNTIK KOMBINASI DI WILAYAH KERJA
PUSKEMAS BANGUNTAPAN III TAHUN 2018
2019-12-16
id
Thesis
text
Latar Belakang: Perimenopause terjadi akibat berkurangnya estrogen di dalam
tubuh wanita sehingga organ tubuh mengalami penurunan fungsi serta
mengakibatkan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh wanita. Salah satu faktor
penyebab terjadinya perimenopause pada wanita adalah pemakaian alat
kontrasepsi. Prevalensi akseptor KB suntik di Indonesia pada tahun 2017 sebesar
62,77% sementara akseptor pil sebesar 17,24%. Di DIY jumlah akseptor
terbanyak pada tahun 2017 adalah suntik yaitu sejumlah 43,92% sedangkan pil
11,27%. Kecamatan Banguntapan Bantul memiliki jumlah akseptor suntik aktif
sebesar 5.021 akseptor dan pil aktif sebesar 1.941 akseptor.
Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan usia perimenopause pada akseptor KB
pil kombinasi dan suntik kombinasi di Wilayah Kerja Puskemas Banguntapan III
pada tahun 2018.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan survey analitik dengan
menggunakan metode penelitian kohort historik. Penelitian ini dilaksanakan pada
pertengahan Maret tahun 2019. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor KB
hormonal kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III. Sampel yang
digunakan di dalam penelitian ini sejumlah 90 responden terdiri atas 45 akseptor
KB pil kombinasi dan 45 akseptor suntik kombinasi. Analisi yang digunakan di
dalam penelitian ini menggunakan Uji Independent T-test.
Hasil Penelitian: Rata rata usia perimenopause pada akseptor KB pil kombinasi
yaitu 45,55 tahun, sedangkan rata rata usia perimenopause pada akseptor KB
suntik kombinasi yaitu 47,57 tahun. Hasil penelitian menunjukkan adanya
perbedaan usia perimenopause pada akseptor KB pil kombinasi dan suntik
kombinasi (p=0,000).
Kesimpulan: Ada perbedaan usia perimenopause pada akseptor KB pil kombinasi
dan suntik kombinasi