FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA STUNTING PADA BALITA USIA 25-59 BULAN DI DESATEGALREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANGSARI II GUNUNG KIDULTAHUN 2019

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA STUNTING PADA BALITA USIA 25-59 BULAN DI DESATEGALREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANGSARI II GUNUNG KIDULTAHUN 2019
2019-12-16
id
Thesis
text
LatarBelakang:Permasalahangizi, salahsatunyastunting merupakansalahsatukeadaankekurangangizi yang menjadiperhatianutama di duniaterutama di negara-negaraberkembang, memberikandampaklambatnyapertumbuhananak, dayatahantubuh yang rendah, kurangnyakecerdasandanproduktifitas yang rendah. Secara global, sekitar 1 dari 4 balitamengalamistunting.Padatahun 2011 lebihdari 25% jumlahanak yang berumurdibawah lima tahunyaitusekitar 165 jutaanakmengalamistunting, sedangkanuntuktingkat Asia, padatahun 2005-2011 Indonesia mendudukiperingkatkelimaprevalensistunting tertinggi.(WHO) TujuanPenelitian: Diketahuifaktor-faktoryang mempengaruhikejadianstuntingpadabalitausia 25-59 bulan diwilayahKerjaPuskesmasGedangsari II Gunungkidul. MetodePenelitian: Penelitianinidilakukan pada bulan September – Juni 2019 menggunakan desain case control pada ibu yang memiliki balita stunting dan tidak stunting usia 25-59 bulan di desa Tegalrejo dengan melihat pada kriteria inklusi dan eksklusi. Total sampel dari kelompok kasus dan kontrol sebanyak 100 sampel. HasilPenelitian: Analisischi-squaremenunjukkanbahwaberat badan lahirp-value 0,000, ASI Eklusif p-value 0,000, MP-ASIp-value 0,285, Tinggi badan ibu p- value 0,000danRiwayat penyakit Diare/ISPAp-value 0. MP-ASI dan Riwayat penyakit Diare/ISPAbukanfaktorrisikokejadianstunting. Kesimpulan: Ada hubunganantara berat badan lahir, ASI Ekslusif dantinggibadanibudengankejadianstuntingpadabalita 25-59 bulan di desaTegalrejo. Kata Kunci: Stunting, BeratBadanLahir, ASI Ekslusif, M