HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA
25-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTOLO I KABUPATEN
KULONPROGO YOGYAKARTA
TAHUN 2018

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA
25-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTOLO I KABUPATEN
KULONPROGO YOGYAKARTA
TAHUN 2018
2019-12-16
id
Thesis
text
Latar Belakang: Kejadian stunting tahun 2007-2011 memiliki prevalensi cukup tinggi yaitu 30%-
39% dimana Indonesia menempati peringkat ke-5 dunia dengan jumlah anak pendek terbanyak
dan pada Provinsi DIY 19,8% mengalami stunting. Disamping itu, keberadaan wilayah Sentolo I
merupakan lokasi khusus dalam penanganan stunting di Indonesia dan prevalensi stunting di
Sentolo I tertinggi di Kulonprogo. Kondisi usia balita yang masih berada pada tahap
ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya terhadap orangtua atau pengasuhan,
membuat asupan makanan sangat tergantung dengan bagaimana cara pengasuhan, cara memberi
makan.
Tujuan: Mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59
bulan di wilayah kerja puskesmas Sentolo I Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta tahun 2018.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Jenis penelitian menggunakan non
eksperimen dengan desain penelitian case control pendekatan retrospektif. Populasi seluruh ibu
balita di kabupaten kulonprogo. Sampel berjumlah 102 responden dengan pembanding 1:1
sebanyak 51 sampel tiap kelompok. Penelitian ini menggunakan angket dengan skala likert pola
asuh ibu sebagai alat ukur dan analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji
chi-square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan pada pengukuran antara variabel pola asuh ibu dengan
kejadian stunting didapatkan hasil p-value 0.0001 (<0.05), sehingga ada hubungan antara pola
asuh ibu dengan kejadian stunting.
Kesimpulan: Ada hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan
di wilayah kerja puskesmas Sentolo I kabupaten Kulonprogo Yogyakarta tahun 2018.