HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN
BERAT LAHIR DI RSKIA SADEWA YOGYAKARTA TAHUN 2017
HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN
BERAT LAHIR DI RSKIA SADEWA YOGYAKARTA TAHUN 2017
2019-12-16
id
Thesis
text
Latar Belakang: Berdasarkan SDKI tahun 2017 angka kematian neonatus di
Indonesia yaitu 15 per 1000 kelahiran hidup sedangkan di Kabupaten Sleman
sebanyak 4,4. Penyebab kematian neonatus di Kabupaten Sleman sebagian besar
disebabkan oleh BBLR yaitu 17 kasus. Prevalensi bayi berat lahir rendah di
RSKIA Sadewa Yogyakarta yaitu 224 kasus (5,5%). Penyebab bayi berat lahir
rendah berhubungan dengan status gizi ibu yang rendah dan kurangnya asupan
gizi saat hamil. Berdasarkan studi pendahuluan pada ibu yang melahirkan BBLR
didapatkan bahwa 15 dari 37 ibu hamil mengalami pertambahan berat badan yang
rendah.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pertambahan berat badan ibu hamil dengan
berat lahir bayi di RSKIA Sadewa Yogyakarta tahun 2017.
Metode: Desain penelitian yaitu case-control. Penelitian dilakukan pada 16
Maret-13 April 2019 di RSKIA Sadewa Yogyakarta. Populasinya adalah semua
ibu melahirkan dan bayinya. Data diambil dari rekam medis pasien. Jumlah
sampel sebanyak 72 orang, 36 orang sebagai kasus dan 36 orang sebagai kontrol.
Teknik sampling menggunakan simple random sampling dengan purposive
sampling. Analisis data menggunakan rank-spearman dan chi-square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pertambahan berat badan ibu
hamil dengan berat lahir bayi dan kekuatan hubungan keduanya lemah (p value
0,008 koefisien kontingensi 0,308), sedangkan karakteristik ibu hamil tidak
berhubungan dengan berat lahir bayi.
Kesimpulan: Pertambahan berat badan ibu hamil berhubungan dengan berat lahir
bayi.