PENGARUH KEJADIAN STUNTING TERHADAP KUALITAS HIDUP ANAK
DI PUSKESMAS GEDANGSARI II KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2019
PENGARUH KEJADIAN STUNTING TERHADAP KUALITAS HIDUP ANAK
DI PUSKESMAS GEDANGSARI II KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2019
2019-12-16
id
Thesis
text
Latar Belakang: Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang menggambarkan
tidak tercapainya potensi pertumbuhan sebagai akibat status kesehatan dan atau
gizi yang tidak optimal (World Health Organization, 2016). Berdasarkan
pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting di
Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%),
sehingga stunting termasuk masalah kesehatan yang ada di Indonesia.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh kejadian stunting terhadap kualitas
hidup anak di puskesmas Gedangsari II kabupaten Gunungkidul.
Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2019.
penelitian survey analitik dengan metode kohort historik, subjek penelitian ini
adalah anak yang berusia 2-4 tahun yang berada di puskesmas Gedangsari II
kabupaten Gunungkidul, jumlah sampel sebanyak 100 sampel yang dibagi
menjadi 50 sampel kelompok kasus dan 50 sampel kelompok kontrol, dengan
kriteria inklusi dan ekslusi.
Hasil Penelitian: Analisis chi-square menunjukan terdapat hubungan yang
signifikan antara status stunting dengan kualitas hidup anak (p-value = 0,000),
pada responden yang stunting berpeluang 2,6 kali memiliki masalah kualitas
hidup anak dibandingankan dengan responden yang tidak stunting, analisis regresi
logistik, menunjukan variabel yang berhubungan dengan masalah kualitas hidup
anak yaitu stunting (p-value 0,000) pekerjaan ibu (p-value 0,011), dan pendapatan
keluarga (p-value 0,015).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh kejadian stunting terhadap kualitas hidup anak
di puskesmas Gedangsari II Kabupaten Gunungkidul.