FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS SENTOLO 1,
KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2018
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN
PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS SENTOLO 1,
KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2018
2019-12-17
id
Thesis
text
Latar belakang : Kejadian pneumonia pada balita di Indonesia mencapai 20%,
untuk di wilayah DIY sebesar 39,61%, dan jumlah balita yang mengalami
pneumonia tertinggi di Kulon Progo terdapat di Puskesmas Sentolo 1 yang
mengalami peningkatan dari 170 balita pneumonia (2017) menjadi 224 balita
pneumonia (2018). Pneumonia berdampak pada kematian bayi dan balita.
Tujuan : Penelitian ini untuk mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian pneumonia pada balita.
Metode : Penelitian observasional analitik dengan desain case control
menggunakan data sekunder dari rekam medis dari Bulan Januari-Desember 2018
dan data primer dari wawancara langsung. Subjek penelitian ini 94 balita di
Puskesmas Sentolo 1 dengan teknik simple random sampling. Analisis data
menggunakan uji chi-square dilanjutkan dengan regresi logistik.
Hasil : Pneumonia paling banyak terjadi pada balita dengan umur balita berisiko
(66,0%), riwayat berat badan lahir tidak berisiko (83,0%), balita yang mendapatkan
ASI Eksklusif (57,4%), balita yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
(80,9%), ibu balita dengan pendidikan dasar (63,8%), balita yang mempunyai
riwayat merokok keluarga (70,2%), orang tua (bapak/ibuk) balita yang mempunyai
riwayat asma (51,1%), dan balita yang telah mendapatkan vitamin A (83,0%).
Faktor yang berhubungan dengan pneumonia pada balita adalah faktor umur balita
(p-value: 0,038; 95% CI: 1,134-6,033), pendidikan terakhir ibu (p-value: 0,002;
95% CI: 1,755-9,860), riwayat merokok keluarga (p-value: 0,036; 95% CI: 1,147-
6,254), dan riwayat asma orang tua (p-value: 0,000; 95% CI: 2,338-18,344).
Kesimpulan : Umur balita, tingkat pendidikan ibu, riwayat merokok keluarga dan
riwayat asma orang tua merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian pneumonia
pada balita. Riwayat asma orang tua merupakan faktor yang paling berpengaruh
pada kejadian pneumonia balita