FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN BBRL DI RSUD WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2017-2018

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN BBRL DI RSUD WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2017-2018
2019-12-17
id
Thesis
text
Latar Belakang: Berdasarkan data WHO dan UNICEF, pada tahun 2013 sekitar 22 juta bayi lahir, dimana 16% lahir dengan BBLR dan berkontribusi 60-80% dari keseluruhan kematian neonatus. Menurut Riskesdas 2018 rata-rata BBLR di Indonesia adalah 6,2% dan BBLR di DIY tahun 2017 adalah 4,86%. Daerah tertinggi terjadi BBLR adalah Kabupaten Kulon Progo 6,69%. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor penyebab kejadian BBLR di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2018 Metode: Penelitian ini menggunakan desain case-control. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan dan bayinya dirawat di RSUD Wates yang tercatat dalam rekam medis. Data diambil dari rekam medis pasienmengunakan tehnik purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 152, terdiri dari 76 kasus dan 76 kontrol. Variabel luar yang dianalisis yaitu usia ibu, paritas, kadar Hb, status gizi, jarak kelahiran, riwayat pre-eklamsia, riwayat perdarahan antepartum dan riwayat BBLR. Analisis data secara univariat, bivariat (uji Chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil: Hasil analisa didapat nilai (p<0,05) yang menunjukkan ada hubungan signifikan meliputi usia ibu p=0,011 OR 3,046 (CI95% 1,338-6,933), LILA p=0,49 OR 2,188 (CI95% 1,063-4,503), riwayat BBLR p=0,007 OR 4,407 (CI95% 1,542-12,591) dengan kejadian BBLR, dan tidak ada hubungan antara paritas, jarak kelahiran dan riwayat perdarahan antepartum dengan kejadian BBLR