HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP TINGKAT DISMENORE PADA REMAJA USIA 16-18 TAHUN DI PONDOK PESANTREN AN-NUR KOMPLEK AL-MAGHFIRAH NGRUKEM SEWON KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP TINGKAT DISMENORE PADA REMAJA USIA 16-18 TAHUN DI PONDOK PESANTREN AN-NUR KOMPLEK AL-MAGHFIRAH NGRUKEM SEWON KABUPATEN BANTUL
2019-12-17
id
Thesis
text
Latar Belakang: Di Indonesia, dikatakan 90% perempuan Indonesia pernah mengalami dismenore. Dismenore adalah nyeri selama atau sesaat sebelum menstruasi, merupakan masalah kandungan yang paling sering dialami oleh wanita di segala usia. Terdapat banyak faktor penyebab dismenore, salah satunya adalah stres, yang rentan terjadi pada masa remaja yang sedang mengalami perkembangan psikologis serta emosi yang belum stabil. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan tingkat dismenore di Pondok Pesantren An-Nur Komplek Al-Maghfirah, Ngrukem, Sewon, Bantul. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain potong silang atau cross sectional. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang diteliti, variabel terikat berupa tingkat dismenore dan variabel bebas berupa tingkat stres. Subjek penelitian adalah remaja putri usia 16-18 tahun berjumlah 53 orang di Pondok Pesantren An-Nur Komplek Al-Maghfirah, Ngrukem, Sewon, Bantul. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Terdapat 3 macam instrumen yang digunakan dalam pengambilan data, yaitu kuisioner data demografi dan karakteristik menstruasi, kuisioner tingkat stres DASS 42 dari Lovibond (1995), dan kuisioner tingkat nyeri dismenore Numeric Rating Scale (NRS). Data yang diddapat dianalisis secara distribusi frekuensi, uji chi-square, dan koefisien korelasi Kendall’s Tau-b. Hasil: Hasil analisis uji chi-square menyatakan bahwa secara statistik terdapat hubungan antara tingkat stres dengan tingkat dismenore dengan nilai p-value sebesar 0,035. Namun, memiliki keeratan hubungan pada tingkat yang lemah, yaitu sebesar 0,334.