HUBUNGAN TINGKAT STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN NAK USIA TODDLER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DLINGO II BANTUL TAHUN 2019

HUBUNGAN TINGKAT STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN NAK USIA TODDLER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DLINGO II BANTUL TAHUN 2019
2019-12-17
id
Thesis
text
Latar Belakang: The Golden Ages atau Window Of Opportunity merupakan fase pertumbuhan dan perkembangan otak yang paling cepat dan kritis terutama pada anak usia toddler. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan salah satunya adalah stimulasi. Dalam perkembangan anak perlu stimulasi agar berjalan sesuai dengan tahap perkembangan pada usianya dan tidak mengalami keterlambatan. Status perkembangan anak yang paling berisiko mengalami keterlambatan berdasarkan data dari Profil Kesehatan DIY tahun 2017 tentang Balita dengan Bawah Garis Merah (BGM) yang paling banyak terdapat di Kabupaten Bantul yaitu Puskesmas Dlingo II dengan jumlah 3%. Penelitian ini meneliti tentang adakah hubungan antara tingkat stimulasi dengan perkembangan anak usia toddler. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat stimulasi dengan perkembangan anak usia toddler di wilayah kerja Puskesmas Dlingo II Bantul tahun 2019. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah anak usia toddler (12-36 bulan) dan ibunya yang datang ke Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Dlingo II dengan jumlah 96 sampel yang memenuhi kriteria. Uji hipotesis menggunakan pearson product moment. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, ibu sebagian besar melakukan stimulasi pada kategori baik (51%) dan sebagian besar anak usia toddler memiliki perkembangan sesuai (66,7%). Hasil uji hipotesis hubungan tingkat stimulasi dengan perkembangan anak usia toddler memiliki p-value 0,0001 dan coefficient correlation sebesar 0,654. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang kuat antara tingkat stimulasi dengan perkembangan anak usia toddler. Semakin baik stimulasi maka semakin baik perkembangan anak.