RASIO PREVALENSI PARITAS TERHADAP KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS GEDONGTENGEN

RASIO PREVALENSI PARITAS TERHADAP KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS GEDONGTENGEN
2019-12-18
id
Thesis
text
Latar Belakang: Anemia adalah keadaan jumlah hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Salah satu faktor yang menyebabkan anemia adalah paritas. Prevalensi kejadian anemia di Kota Yogyakarta dari tahun 2016 ke 2017 mengalami peningkatan. Angka kejadian anemia tertinggi di Kota Yogyakarta pada tahun 2017 di Puskesmas Gedongtengen, dari studi pendahuluan pada 20 ibu hamil trimester III yang diambil secara acak, 60% dari ibu hamil dengan paritas berisiko mengalami anemia. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasio prevalensi paritas terhadap kejadian anemia ibu hamil trimester III di Puskesmas Gedongtengen. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada 8-9 Mei 2019, subjek penelitian ini adalah 106 ibu hamil trimester III di Puskesmas Gedongtengen. Sampel diambil menggunakan non probability sampling dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah format pengumpulan data. Analisis yang digunakan adalah uji chi square. Hasil Penelitian: Anemia lebih banyak terjadi pada paritas berisiko sebesar 64,7% daripada paritas tidak berisiko sebesar 33,3%. Hasil analisis uji chi-square menyatakan bahwa secara statistik ada hubungan paritas dengan kejadian anemia ibu hamil trimester III dengan p-value=0,018 dan RP=1,941 (95% CI=1,039- 3,626). Kesimpulan: Ibu hamil trimester III dengan paritas berisiko berpeluang mengalami anemia 1,941 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil trimester III dengan paritas tidak berisiko.