HUBUNGAN ANTARA LAMA TERDIAGNOSA DENGAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS DI YAYASAN VICTORY PLUS TAHUN 2019

HUBUNGAN ANTARA LAMA TERDIAGNOSA DENGAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS DI YAYASAN VICTORY PLUS TAHUN 2019
2019-12-19
id
Thesis
text
Latar Belakang: HIV meningkatkan kerentanan terhadap berbagai macam infeksi, kanker, penyakit lain dan bisa menyebabkan kematian. Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang berada di DIY dengan kasus tertinggi dibanding dengan kabupaten lainnya. Dinas Kesehatan Sleman mencatat kasus HIV/AIDS pada tahun 2015 sebanyak 1.038 kasus, dan pada tahun 2016 meningkat sebanyak 1.220 kasus. WHO mendefinisikan kualitas hidup sebagai persepsi individu tentang posisi mereka di konteks budaya dan sistem nilai. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara lama terdiagnosa dengan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS di Yayasan Victory Plus tahun 2019. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif. Teknik sampling consecutive sampling dengan jumlah sampel 38 orang dengan HIV/AIDS di Yayasan Victory Plus. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil uji Chi-Square menunjukkan variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kualitas hidup ODHA adalah lama terdiagnosa p=0,047. Variabel luar (umur, pendidikan, pekerjaan, lama terapi ARV, dan penghasilan) tidak memiliki hubungan yang signifikan. Hasil analisis multivariat menunjukkan lama terdiagnosa yang paling berpengaruh pada kualitas hidup ODHA (p-value = 0.002, RR = 96,404). Kesimpulan: Lama terdiagnosa HIV memiliki hubungan secara signifikan dengan kualitas hidup ODHA. Responden yang terdiagnosa lebih lama berpeluang memiliki kualitas hidup kurang baik. Peluang memiliki kualitas hidup yang kurang baik pada ODHA yang terdiagnosa lebih lama dan berumur ≥ 30 tahun sebesar 8,3%. Kata Kunci: Lama terdiagnosa HIV, kualitas hidup ODHA, HIV/AIDS