Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Bersalin di RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2018

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Bersalin di RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2018
2020-01-03
id
Thesis
text
Latar Belakang: Preklampsia adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal di seluruh dunia. Insiden preeklampsia di RSUD Kota Yogyakarta meningkat dari tahun 2015 hingga 2017. Pada tahun 2015 ada 102 kasus (1357 persalinan), tahun 2016 ada 104 kasus (1118 persalinan), dan pada tahun 2017 ada 114 kasus (967 persalinan). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan preeklampsia pada ibu bersalin di RSUD Kota Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol. Populasi terjangkau adalah seluruh ibu bersalin yang tercatat di rekam medis RSUD Kota Yogyakarta dari tanggal 1 Januari-31 Desember 2018 dengan sampel 194 (97 kasus dan 97 kontrol) dipilih dengan teknik simple random sampling. Analisis data secara univariat, uji chi-square, dan regresi logistik. Hasil: Faktor usia ibu (p-value 0,0001 OR 4,180 95% CI 2,012-8,687), paritas (p- value 0,026 OR 3,922 95% CI 1,242-12,385), riwayat preeklampsia sebelumnya (p- value 0,0001 OR 18,963 95% CI 2,461-146,101), obesitas (p-value 0,0001 OR 5,970 95% CI 2,834-12,577) dan hipertensi kronik (p-value 0,0001 OR 9,191 95% CI 2,650-31,884) berhubungan dengan kejadian preeklampsia. Faktor yang tidak berhubungan dengan preeklampsia adalah diabetes melitus (p-value 0,136 OR 3,205 95% CI 0,840-12,221). Sementara dari hasil analisis regresi logistik, faktor yang paling dominan adalah hipertensi kronik (p-value 0,0001 OR 10,727 95% CI 2,859-40,241). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia adalah usia <20 atau >35 tahun, paritas > 3 kali, riwayat preeklampsia sebelumnya, obesitas dan hipertensi kronik. Faktor yang paling dominan berhubungan adalah hipertensi kronik. Faktor usia ibu, diabetes melitus, obesitas dan hipertensi kronik hanya berpeluang 14,2% untuk mengalami preeklampsia.