HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DAN DUKUNGAN SEKOLAH DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA SISWI SMA NEGERI 1 KOKAP TAHUN 2019

2020-01-07

id

Thesis

text

Prevalensi anemia remaja di Indonesia masih tinggi (48,9%) karena belum tercapainya target penurunan prevalensi anemia sebanyak 50%, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan kejadian anemia 19,3%. Mulai tahun 2014, Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia telah mencanangkan program pemberian tablet tambah darah 1 minggu sekali bagi remaja putri SMP dan SMA untuk mencegah anemia. Dari 20 sekolah di Kabupaten Kulon Progo yang melaksanakan program tersebut didapatkan hasil bahwa kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada siswi di SMA N 1 Kokap cenderung rendah berdasarkan hasil survei bahwa 5 dari 10 siswi tidak teratur mengonsumsi tablet tambah darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dukungan orangtua dan dukungan sekolah dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada siswi SMA N 1 Kokap Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 70 siswi kelas X dan XI SMA Negeri 1 Kokap. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Instrument yang digunakan adalah Kuesioner dukungan orangtua dan dukungan sekolah yang meliputi dukungan informatif, fisik, penilaian dan emosional. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square dan regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan sekolah (p-value= 0,002; PR= 8,254; 95%; CI= 2,155-31,612) dan dukungan orangtua (p- value= 0,033; PR= 4,180; 95%; CI= 1,233-14,172) dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah. Dukungan sekolah merupakan variabel paling dominan yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah. Promosi kesehatan yang dilaksanakan di sekolah terutama upaya pencegahan anemia dengan konsumsi tablet tambah darah harus lebih ditingkatkan. Kata kunci : tablet tambah darah, dukungan orangtua, dukungan se