PENGARUH ASI EKSKLUSIF TERHADAP FREKUENSI SERANGAN DIARE PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS SEWON 2 BANTUL TAHUN 2018

PENGARUH ASI EKSKLUSIF TERHADAP FREKUENSI SERANGAN DIARE PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS SEWON 2 BANTUL TAHUN 2018
2020-01-07
id
Thesis
text
Latar Belakang : Diare masuk dalam 10 besar penyakit yang paling banyak dijumpai kasusnya di DIY. Berdasarkan data STP Puskesmas dari Profil Kesehatan DIY pada tahun 2017 diare merupakan penyakit yang sering muncul. Sementara itu, kasus diare yang terdata mengalami peningkatan.Berdasarkan laporan rutin Seksi Pengendalian Penyakit. Kasus diare balita tertinggi terdapat di wilayah Puskesmas Sewon sebesar 688 kasus Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap frekunesi serangan penyakit diare pada bayi usia 6-12 bulan. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain case control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018-Mei 2019. Sampel adalah bayi usia 6-12 bulan yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslus berjumlah 60 bayi. Metode pengambilan sampling menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan chi- square dan regresi logistik. Hasil Penelitian : Analisis uji statistik menunjukkan bahwa ASI eksklusif merupakan faktor resiko terhadap frekuensi serangan diare pada bayi (p-value = 0,00 ; OR = 11,00). Frekuensi serangan diare memiliki hubungan yang signifikan dengan hygienen ibu (p-value = 0,010) satatus gizi bayi (p-value = 0,012). Frekuensi serangan diare tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan jenis kelamin bayi (p-value = 0,604) dan usia bayi (p-value=0,252). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara ASI Eksklusi dengan frekuensi serangan diare.