FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI
JANGKA PANJANG DI DESA SRIHARDONO KECAMATAN PUNDONG
KABUPATEN BANTUL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI
JANGKA PANJANG DI DESA SRIHARDONO KECAMATAN PUNDONG
KABUPATEN BANTUL
2020-01-08
id
Thesis
text
Latar belakang: Indonesia merupakan negara ke-3 di dunia dengan estimasi
penduduk terbanyak. Pemerintah membuat kebijakan dan Strategi Program
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) untuk
meningkatkan penggunaan Metode Kontrasepsi Jagka Panjang (MKJP). Berdasarkan
data Profil Kesehatan DIY tahun 2017, Puskesmas Pundong merupakan puskesmas
dengan penggunaan MKJP paling rendah.
Tujuan penelitian: Mengetahui faktor- faktor yang memengaruhi pemilihan metode
kontrasepsi jangka.
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kasus kontrol. Populasi
penelitian adalah akseptor KB. Jumlah sampel sebanyak 88 orang. Kelompok kasus
adalah akseptor KB yang menggunakan Non MKJP, sebanyak 44 orang dan kontrol
adalah akseptor KB yang menggunakan MKJP, sebanyak 44 orang. Penelitian ini
dilaksanakan bulan Maret sampai dengan April tahun 2019. Analisis data
menggunakan chi-squre dan regresi logistic.
Hasil penelitian: Hasil analisis Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan
signifikan antara pendidikan (p-value 0,005 OR=3,8), pekerjaan (p-value 0,001
OR=6,1), penghasilan (p-value 0,013 OR=3,5), dan dukungan suami (p-value 0,003
OR=4,1) dengan pemilihan MKJP. Tidak ada hubungan antara umur (p-value 0,64),
jumlah anak hidup (p-value 0,081) dan biaya (p-value 0,055) dengan pemilihan MKJP.
Hasil analisis regresi logistik, menunjukkan bahwa kekuatan hubungan terbesar adalah
pekerjaan (OR 6,2).
Kesimpulan: Pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan dukungan suami berhubungan
dengan pemillihan MKJP. Tidak ada hubungan antara umur, jumlah anak hidup dan
biaya dengan pemilihan MKJP. Faktor yang paling berhubungan dengan pemilihan
MKJP adalah pekerjaan.