FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN UNMET NEED DI
KECAMATAN KRATON, KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2019
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN UNMET NEED DI
KECAMATAN KRATON, KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2019
2020-01-08
id
Thesis
text
Latar belakang : Unmet need dalam keluarga berencana dapat menyebabkan
kehamilan yang tidak diinginkan, kesehatan dan kehidupan wanita akan menurun,
menghasilkan pertumbuhan populasi yang tinggi, serta peningkatan AKI dan AKB.
Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional di
tahun 2017, angka kejadian unmet need di Kecamatan Kraton adalah 21.49%.
Angka kejadian ini belum mencapai target (9.9%) indikator keberhasilan program
Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana tahun 2019.
Tujuan penelitian : Mengetahui faktor yang memengaruhi kejadian unmet need di
Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.
Metode penelitian : Desain penelitian ini adalah penelitian kasus kontrol dengan
teknik multistage random sampling. Sampel terdiri dari 98 pasangan kelompok
kasus (unmet need) dan 98 pasangan kelompok kontrol (berKB). Data dikumpulkan
dengan wawancara dan kuisioner. Penelitian ini menggunakan analisa chi-square
dan regresi logistik. Penelitian dilaksanakan bulan April-Mei 2019.
Hasil penelitian : Jumlah anak hidup (p-value 0.001 OR=3.320) dan sikap terhadap
efek samping (p-value 0.000 OR=3.737) memiliki hubungan yang signifikan
dengan kejadian unmet need. Faktor usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan,
kepercayaan dan dukungan suami tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan
kejadian unmet need. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan faktor yang paling
memengaruhi kejadian unmet need adalah sikap terhadap efek samping (p-value
0.000 OR 3.989). PUS dengan jumlah anak hidup ≤2, pendapatan yang baik dan
memiliki sikap negatif terhadap efek samping berpeluang mengalami kejadian
unmet need sebesar 36%.
Kesimpulan : Sikap terhadap efek samping adalah faktor yang paling
memengaruhi kejadian unmet need.