Pengaruh Minum Kopi Robusta terhadap Penurunan pH Saliva Masyarakat Desa Sadu, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan
Pengaruh Minum Kopi Robusta terhadap Penurunan pH Saliva Masyarakat Desa Sadu, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan Gigi
2015-03-01
en
Article
text
PENGARUH MINUM KOPI ROBUSTA TERHADAP PENURUNAN PH
SALIVA MASYARAKAT DESA SADU, KECAMATAN BTS ULU,
KABUPATEN MUSI RAWAS, SUMATERA SELATAN
Agus Triansyah*, Siti Sulastri, Almujadi
Jurusan Terapi Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl Tatabumi No.3, Banyuraden, Gamping, Sleman
Email : agustriansyah92@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018, proporsi masalah karies di
Indonesia sebesar 45,3%, sedangkan di Sumatera Selatan sebesar 45,1%.
Minuman dengan pH rendah menyebabkan demineralisasi. Kopi Robusta
memiliki pH 5,25-5,4. Masyarakat Desa Sadu minum kopi robusta setiap harinya,
dan dalam berbagai kegiatan masyarakat.
Tujuan Penelitian : Diketahuinya pengaruh minum kopi robusta (Coffea
canephora) terhadap penurunan pH saliva.
Metode Penelitian : Jenis Penelitian adalah pra eksperimen. Pengambilan
dilakukan secara cross sectional. Desain penelitian adalah “One Group Pretest-
Postest Design. Populasi penelitian warga Desa Sadu umur dewasa awal (usia 26-
35 tahun), berjumlah 84 orang. Sampel penelitian berjumlah 74 orang. Analisa
data menggunakan Wilcoxon sign test.
Hasil : pH saliva sebelum minum kopi robusta (Coffea canephora) adalah 6,73.
pH saliva setelah minum kopi robusta (Coffea canephora) adalah 5,979. Selisih
rata-rata pH saliva sebelum dan setelah minum kopi robusta (Coffea canephora)
adalah 0,74. Ada pengaruh minum kopi robusta (Coffea canephora) terhadap
penurunan pH saliva Masyarakat Desa Sadu, Kecamatan BTS Ulu dengan hasil
wilcoxon sign test, kemaknaan (probabilitas) p=0,00<0,05.
Kesimpulan : Minum kopi robusta (Coffea canephora) dapat menurunkan pH
saliva.
Kata kunci : Kopi Robusta, pH saliva.