HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI LEMAK JENUH DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR LDL PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MUNTILAN

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI LEMAK JENUH DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR LDL PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MUNTILAN
2017-10-25
en
Thesis
text
Latar Belakang :. Faktor penyebab dislipidemia salah satunya yaitu konsumsi lemak jenuh dan aktivitas fisik yang kurang. Kejadian atau prevalensi dislipidemia pasien rawat jalan di rumah sakit umum muntilan pada tahun 2015 sebesar 8,5 % Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara konsumsi lemak jenuh dan aktivitas fisik dengan kadar LDL pasien rawat jalan di RSUD Muntilan.Metodologi Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan crosssectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret 2017.. Jumlah subjek yang diambil sebanyak 73 orang dengan uji statistik yang digunakan untuk menganalisa hubungan yaitu uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 90 %. Hasil Penelitian : Dari 54 subjek dengan kategori asupan lemak jenuh tidak baik, sebanyak 45 (83,3%) memiliki kadar LDL tinggi dan sebanyak 9 (16,7%) memiliki kadar LDL normal. Sedangkan 19 subjek yang memiliki asupan lemak jenuh dengan kategori baik, sebanyak 6 (31,6%) memiliki kadar LDL tinggi dan sisanya sebanyak 13 (68,4%) memiliki kadar LDL normal. Dari 64 subjek penelitian dengan kadar LDL tinggi 47 orang (73,4%) mempunyai aktivitas fisik ringan lebih banyak dibandingkan dengan yang aktivitas sedang 2 orang(28,6%) Diantara 64 subjek yang memiliki aktivitas fisik ringan, sebanyak 17 (26,6%) memiliki kadar LDL normal… Kesimpulan : Ada hubungan bermakna antara konsumsi lemak jenuh dengan kadar LDL pada pasien rawat jalan di RSUD Muntilan demikian juga Ada hubungan bermkna antara aktivitas fisik dengan kadar LDL pada pasien rawat jalan di RSUD Muntilan Kata Kunci :Konsumsi lemak jenuh, aktivitas fisik, kadar LDL