HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIGI TIRUAN DENGAN MOTIVASI PEMAKAIAN GIGI TIRUAN PADA PASIEN PASCA PENCABUTAN GIGI BELAKANG DI KLINIK GIGI SWASTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIGI TIRUAN DENGAN MOTIVASI PEMAKAIAN GIGI TIRUAN PADA PASIEN PASCA PENCABUTAN GIGI BELAKANG DI KLINIK GIGI SWASTA
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan Gigi
2015-03-01
en
Thesis
text
Latar Belakang: Pemakaian gigi tiruan bertujuan untuk memperbaiki fungsi mastikasi, fungsi estetika, fungsi fonetik, serta mempertahankan jaringan mulut yang masih ada agar tetap sehat. Pengetahuan yang baik terhadap suatu objek akan timbul keinginan, sehingga diharapkan tumbuh sikap positif yang akan meningkatkan motivasi seseorang. Motivasi dapat memegang peranan yang sangat besar. Sebelum seseorang memutuskan menggunakan gigi tiruan, setiap individu memiliki motivasi tertentu yang ia harapkan akan tercapai setelah penggunaan gigi tiruan tersebut. Munculnya anggapan bahwa menggunakan gigi tiruan sangat mengganggu, mahal, dan gigi tiruan hanya sebagai penambah kecantikan saja. Alasan seseorang untuk tidak menggunakan gigi tiruan juga adanya anggapan bahwa gigi yang sudah dicabut tidak perlu digantikan dengan gigi tiruan. Tujuan Penelitian: Diketahui hubungan tingkat pengetahuan tentang gigi tiruan dengan motivasi pemakaian gigi tiruan pada pasien pasca pencabutan gigi belakang di Klinik Gigi Swasta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah 40 responden. Pengukuran tingkat pengetahuan dan motivasi menggunakan kuisioner dan interview. Masing-masing kuesioner berisi 15 butir pertanyaan yang dijawab pada waktu bersamaan. Analisis data menggunakan uji statistik Kendall’s Tau-B. Hasil: Hasil tabulasi silang menunjukan tingkat pengetahuan dengan kategori baik dengan motivasi kuat sebanyak 12 responden (30%), dan pengetahuan baik dengan motivasi sedang sebanyak 8 responden (20%). Hasil uji Kendall’s Tau-B menunjukan hasil secara statistik memiliki nilai korelasi 0,369 dengan signifikansi(p) 0,013 < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang gigi tiruan dengan motivasi pemakaian gigi tiruan pasca pencabutan gigi belakang di klinik gigi swasta. Kata Kunci: Pengetahuan Gigi Tiruan, Motivasi Pemakaian Gigi Tiruan