HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TERJADINYA POKET PERIODONTAL PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TERJADINYA POKET PERIODONTAL PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan Gigi
2015-03-01
en
Thesis
text
Latar Belakang: Prevalensi penyakit diabetes mellitus di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter paling banyak adalah diabetes mellitus tipe 2 (85%), paling tinggi terjadi pada penduduk usia 55-65 tahun (6,3%) dan banyak terjadi pada perempuan (1,8%). Diabetes mellitus tipe II disebabkan oleh resistensi insulin pada jaringan. Manifestasi dalam rongga mulut banyak ditemui, khususnya pada jaringan periodontal. Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut sangat dibutuhkan oleh penderita diabetes mellitus sebagai upaya pencegahan adanya komplikasi lebih lanjut pada rongga mulutnya. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan terjadinya poket periodontal pada penderita diabetes melitus tipe 2. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 52 orang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut menggunakan kuesioner 20 butir soal dan pengukuran poket periodontal dengan Community Periodontal Index (CPI) serta wawancara. Data analisis menggunakan uji Kendall’s tau-b (Uji Nonparametrik). Hasil: Tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut paling banyak dalam kategori baik adalah 38 %, sedangkan pemeriksaan poket periodontal paling banyak mengalami kategori poket dalam (≥ 6mm) adalah 71 %. Hasil tabulasi silang tingkat pengetahuan dengan poket periodontal paling banyak memiliki kategori tingkat pengetahuan baik dengan kategori poket dalam (≥ 6mm) adalah 27 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak adanya hubungan antara pengetahuan dengan poket periodontal (p=0.852). Kesimpulan: sebagian besar pasien diabetes mellitus tipe 2 memiliki pengetahuan baik dengan keadaan poket periodontal dalam (≥ 6mm). Semakin baik tingkat pengetahuan belum tentu mempengaruhi keadaan periodontal. Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Poket Periodontal, Diabetes Mellitus Tipe 2