ASI EKSKLUSIF, PANJANG BADAN LAHIR, BERAT BADAN LAHIR RENDAH SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS LENDAH II KULON PROGO

ASI EKSKLUSIF, PANJANG BADAN LAHIR, BERAT BADAN LAHIR RENDAH SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS LENDAH II KULON PROGO
2017-10-25
en
Thesis
text
Latar belakang: Stunting adalah masalah kurang gizi kronis dalam waktu cukup lama yang disebabkan karena pemberian makanan yang tidak kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi mulai dari janin yang masih dalam kandungan dan baru terlihat atau terdeteksi saat anak berusia dua tahun. Kekurangan gizi pada usia dini dapat meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya mudah mengalami sakit serta memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa. Di kabupaten Kulon Progo target kejadian stunting sebesar < 20%,di Kecamatan Lendah II angka stunting sebesar 25,7%yang berarti stunting lebih tinggi dan tidak sesuai dengan target Kabupaten Kulon Progo. Berdasarkan masalah yanga ada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ASI Eksklusif, panjang badan lahir dan berat badan lahir rendah sebagai faktor risiko terjadinya Stunting pada anakusia 6-24 bulan di Puskesmas Lendah II Kulon Progo Metode : penelitian observasional dengan rancangan case control, yaitu suatu penelitian analitik terkait bagaimana faktorrisiko menelusuri kejadian sebelumnya menggunakan pendekatan retrospektif yang manafaktor efek adalah anak yang saat ini teridentifikasi stunting kemudian ditelusuri faktor risikonya yaitu ASI Eksklusif, panjang badan lahir, dan berat badan lahir rendah. Perhitungan sampel dapatkan jumlah sampel 82 orang, dengan perbandingan 1:1 antara kelompok kasus dan kelompok kontrol, sehingga total responden adalah 164 orang, teridiri dari 82 kelompok kasus dan 82 kelompok kontrol. Hasil :analisis bivariat menunjukkan faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan adalah panjang badan lahir p=0,000 OR=3169, ASI Eksklusif p=0,000 OR=0,214, sedangkan berat badan lahir rendah p=0,222 OR=0,544. Kesimpulan: yang menjadi faktor risiko terjadinya stunting adalah Panjang badan lahir, ASI eksklusif dan berat badan lahir rendah bukan sebagai faktor risiko terjadinya stunting Kata kunci: ASI Eksklusif, Panjang Badan Lahir, Berat Badan Lahir Rendah, Stunting