HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGONSUMSI SOPI DENGAN STATUS KARIES GIGI PADA MASYARAKAT DESA COAL KECAMATAN KUWUS KABUPATEN MANGGARAI BARAT
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGONSUMSI SOPI DENGAN STATUS KARIES GIGI PADA MASYARAKAT DESA COAL KECAMATAN KUWUS KABUPATEN MANGGARAI BARAT
poltekkes kemenkes yogyakarta
2020-02-04
en
Thesis
text
Latar Belakang : Masyarakat Desa Coal memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol sopi. Sopi merupakan salah satu minuman beralkohol tradisional hasil fermentasi dari tumbuhan pohon Enau. Mengonsumsi minuman beralkohol dengan frekuensi dan durasi yang lama memiliki resiko negatif terhadap kesehatan rongga mulut. Masalah kesehatan gigi dan mulut di Provinsi NTT cukup tinggi diatas 45%.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan kebiasaan mengonsumsi sopi dengan status karies gigi.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah Survey Analitik. Penelitian dilakukan pada bulan November – Desember 2019. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat pengkomsumsi sopi. Jumlah sampling sebanyak 76 responden. Cara pengambilan data kebiasaan mengonsumsi sopi dengan mengisi chek list, data status karies gigi dilakukan dengan cara pemeriksaan secara langsung. Analisis data menggunakan uji Kendall’s Tau c.
Hasil Penelitian : Lamanya kurun waktu mengonsumsi sopi tergolong lama (93,4%), Frekuensi mengonsumsi sopi tergolong sering (63,2%), Volume sopi tergolong banyak (61,8%), kebiasaan mengonsumsi sopi tergolong berat ( 93,4%), status karies gigi dengan kriteria tinggi ( 52,6%) . Hasil uji korelasi tidak terdapat hubungan antara lamanya waktu, frekuensi, volume, dan kebiasaan mengonsumsi sopi dengan status karies gigi ( P < 0,05).
Kesimpulan :Tidak ada hubungan antara kebiasaan mengonsumsi sopi dengan status karies gigi.
Kata kunci : kebiasaan mengonsumsi sopi, status karies gigi