HUBUNGAN KONDISI PSIKOLOGIS DAN PENAMPILAN MAKANAN DENGAN SISA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN KONDISI PSIKOLOGIS DAN PENAMPILAN MAKANAN DENGAN SISA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
2017-10-26
en
Thesis
text
Pendahuluan : Sisa makanan merupakan salah satu indikator pelayanan gizi. Sisa makanan adalah jumlah makanan yang disajikan kepada pasien tetapi meninggalkan sisa di piring karena tidak habis dikonsumsi dan dinyatakan dalam persentase makanan yang disajikan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya sisa makanan salah satunya adalah kondisi psikologis dan penampilan makanan. Sisa makanan yang kurang atau sama dengan 20% menjadi indikator keberhasilan pelayanan gizi rumah sakit di Indonesia Tujuan : Mengetahui hubungan antara kondisi psikologis pasien dan penampilan makanan dengan sisa makanan pasien rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 70 orang pasien rawat inap dengan lama perawatan minimal 2 hari. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DASS 42, kuesioner penilaian penampilan makanan dan form comstock. Pengamatan sisa makanan dan penampilan makanan dilaksanakan pada waktu makan siang selama minimal 2 kali pengamatan. Uji statistika yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil : Rata-rata sisa makanan sedikit (<20%) sebanyak 75,7% dan sisa banyak (>20%) sebanyak 24,3%. Responden dengan kondisi psikologis normal sebanyak 91,4%, ansietas 5,7% dan depresi 2,9%. Sebagian besar responden sudah menilai baik terhadap penampilan makanan yang disajikan. Berdasarkan analisis statistika menunjukkan nilai p sebesar 0,002 untuk kondisi psikologis dan nilai p sebesar 0,001 untuk warna makanan dan porsi makanan. Kesimpulan : Ada hubungan antara kondisi psikologis, warna makanan dan porsi makanan dengan sisa makanan pasien. Kata kunci : Penyelenggaraan makanan, sisa makanan, kondisi psikologis, penampilan makanan, pasien rawat inap