PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK : STROKE DI RSUD WATES
PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK : STROKE DI RSUD WATES
2020-05-12
en
Thesis
text
Latar Belakang : setiap tahun 15 juta orang mengalami stroke dimana 34% menderita kelumpuhan permanen dan 40% bertahan hidup dengan ketergantungan orang lain. Individu dengan gangguan gerak perlu latihan mobilisasi berupa latihan Range of Motion (ROM) yang bertujuan meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot.
Tujuan : mengetahui gambaran penerapan Range of Motion (ROM) pasif pada pasien dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik : stroke di RSUD Wates.
Metode : menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pemaparan studi kasus. Studi kasus dilaksanakan dengan membandingkan respon dua pasien dengan masalah keperawatan yang sama dan diberi tindakan yang sama.
Hasil : karakteristik pasien gangguan mobilitas fisik pada studi kasus ini, antara lain mengeluhkan lemah dan sulit digerakkan pada ekstremitas yang sakit, mengalami penurunan kekuatan otot ekstremitas, skala ketergantungan berat atau total, tingkat risiko jatuh tinggi, hasil head MSCT scan menunjukkan infark cerebri di lobus parietalis dekstra maupun sinistra. Pasien diberikan latihan Range of Motion (ROM) pasif selama 20 menit dalam lima hari dengan menggerakkan pergelangan tangan, siku, bahu, jari-jari tangan, pinggul, lutut, telapak kaki, serta pergelangan kaki. Setelah lima hari, pasien masih merasakan lemas pada ekstremitas yang sakit serta masih merasakan nyeri saat latihan.
Kesimpulan : hasil respon dari kedua pasien berbeda setelah diberikan latihan Range of Motion (ROM) pasif.
Kata Kunci : Range of Motion Pasif, Stroke, Gangguann Mobilitas Fisik