PSIKOEDUKASI PADA KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN GANGGUAN JIWA

PSIKOEDUKASI PADA KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN GANGGUAN JIWA
2020-05-11
en
Thesis
text
Latar belakang: Salah satu upaya promotif dan preventif dalam penanganan kasus gangguan jiwa dalam UU Republik Indonesia No 18 Tahun 2014 adalah keterlibatan keluarga, upaya preventif dilaksanakan dalam bentuk edukasi dalam keluarga. Upaya kesehatan jiwa tentunya tidak terlepas dari peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan berkolaborasi bersama keluarga dalam merawat pasien. Salah satu edukasi keluarga dalam masalah gangguan jiwa adalah pemberian informasi dasar, yang disebut dengan psikoedukasi keluarga. Psikoeduasi keluarga merupakan salah satu bentuk dari program perawatan kesehatan jiwa keluarga yang termasuk dari bagian terapi psikososial, dengan cara pemberian informasi, edukasi melalui komunikasi yang terapeutik. Tujuan: Mengetahui apakah ada pengaruh dari penerapan psikoedukasi keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa. Metode: Literature review menggunakan 3 database (E-Journal Keperawatan Soedirman, COPING, dan E-Journal Husada Mahakam) yang dibatasi pada tahun 2010 sampai dengan 2019 yang membahas terapi psikoedukasi keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa. Hasil: Dalam literature review ini didapatkan hasil bahwa terapi psikoedukasi merupakan salah satu pengembangan dari terapi keluarga, pengembangan ini sebagai suatu metode edukasi bagi keluarga dengan salah satu anggota keluarganya menderita gangguan jiwa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pada peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa. Kesimpulan: Psikoedukasi pada keluarga dapat berpengaruh atau bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa baik secara kemampuan kognitif dan psikomotor. Kata kunci: Gangguan jiwa, psikoedukasi keluarga, dan keluarga dengan pasien gangguan jiwa.