HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN KEJADIAN POST OPERATIVE NAUSEA VOMITING (PONV) PADA PASIEN POST KURETASE DENGAN TOTAL INTRAVENA ANESTESI DI RSUD WONOSARI
HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN KEJADIAN POST OPERATIVE NAUSEA VOMITING (PONV) PADA PASIEN POST KURETASE DENGAN TOTAL INTRAVENA ANESTESI DI RSUD WONOSARI
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2020-04-07
id
Thesis
text
HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN KEJADIAN POST OPERATIVE NAUSEA VOMITING (PONV) PADA PASIEN POST KURETASE DENGAN TOTAL INTRAVENA ANESTESI DI RSUD WONOSARI
Sukma Asri1, Abdul Majid2, Sarka Ade Susana3
ABSTRAK
Latar Belakang : Tekanan darah adalah komponen yang sangat penting untuk di observasi selama tindakan anestesi dan apabila timbul komplikasi agar bisa segera ditangani. Mengingat komplikasi tersebut ada penyulit pasca bedah atau anestesi yang sering dikeluhakn oleh pasien salah satunya adalah mual dan muntah pasca bedah yang sering dikenal dengan istilah post operative nausea vomiting (PONV).
Tujuan : Mengetahui hubungan tekanan darah dengan kejadian post operative nausea vomiting pada post kuretase dengan total intravena anestesi di RSUD Wonosari.
Metode : Observasional analitik dengan desain cross sectional. Lokasi penelitian di RSUD Wonosari Gunungkidul 7 Januari – 7 Maret 2020 dengan besar sampel 37 responden. Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil : Pada penelitian ini diketahui tekanan darah hipotensi pada post kuretase dengan total intravena anestesi yaitu sebesar 29 (78,4%) dan hipertensi yaitu sebesar 8 (21,6%). Kejadian PONV pada post kuretase dengan total intravena anestesi yaitu sebesar 23 (62,3%). Hasil analisis uji chi square diperoleh nilai signifikan 0,001 (p<0,05).
Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara tekanan darah dengan kejadian post operative nausea vomiting pada post kuretase dengan total intravena anestesi di RSUD Wonosari.
Kata Kunci : Tekanan Darah, Kejadian Post Operative Nausea Vomitting, Total Intravena Anestesi