PENGARUH PERBEDAAN BAHAN DASAR PEMBUATAN LARVITRAP TERHADAP JUMLAH LARVA Aedes sp YANG TERPERANGKAP

PENGARUH PERBEDAAN BAHAN DASAR PEMBUATAN LARVITRAP TERHADAP JUMLAH LARVA Aedes sp YANG TERPERANGKAP
2020-01-27
en
Thesis
text
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes sp. Dusun Gamping Lor merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Gamping 1 dengan kasus DBD paling tinggi pada bulan Mei 2019 yaitu sebanyak 6 kasus. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pengendalian Aedes sp, namun belum dapat menyelesaikan permasalahan secara tuntas. Salah satu upaya pengendalian terhadap nyamuk Aedes sp yakni dengan memutus mata rantai perkembangbiakannya menggunakan larvitrap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan bahan dasar pembuatan larvitrap terhadap jumlah larva Aedes sp yang terperangkap. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre-experimental dengan desain Post Test Only Design. Obyek penelitian adalah larvitrap berbahan dasar plastik, gerabah dan semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah larva Aedes sp yang terperangkap secara keseluruhan pada pengamatan minggu I-VI sebanyak 234 ekor, larvitrap berbahan dasar plastik sebanyak 151 ekor dengan rata-rata sebesar 2,52 ekor, bahan dasar gerabah sebanyak 32 ekor dengan rata-rata sebesar 0,53 ekor, bahan dasar semen sebanyak 51 ekor dengan rata-rata sebesar 0,85 ekor. Analisis secara non parametrik dengan uji Kruskal-Wallis pada derajat signifikansi 95% menyatakan bahwa perbedaan rata-rata jumlah larva Aedes sp yang terperangkap berdasarkan bahan dasar larvitrap adalah bermakna (nilai-p < 0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan bahan dasar pembuatan larvitrap berpengaruh terhadap jumlah larva Aedes sp yang terperangkap. Kata Kunci : Bahan dasar larvitrap, jumlah larva Aedes sp terperangkap