PENGARUH SERBUK BIJI KELOR (Moringa oleifera) DALAM KANTONG FILTER TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes sp.

PENGARUH SERBUK BIJI KELOR (Moringa oleifera) DALAM KANTONG FILTER TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes sp.
2020-02-06
id
Thesis
text
Latar Belakang : Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui perantara gigitan nyamuk Aedes sp. Meningkatnya kasus demam berdarah dengue di Indonesia memerlukan perhatian serius karena di beberapa daerah masih sering terjadi kejadian luar biasa. Salah satu upaya cepat untuk mengendalikan penyebaran nyamuk yaitu menggunakan larvasida. Insektisida kimia sebagai larvasida menimbulkan masalah lingkungan dan resistensi serangga sasaran sehingga perlu dilakukan alternatif upaya pengendalian yang ramah lingkungan. Penggunaan larvasida alami dari serbuk biji kelor (Moringa oleifera) dalam kantong filter merupakan salah satu upaya alternatif pengendalian larva Aedes sp. yang murah dan praktis. Biji kelor (Moringa oleifera) mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin dan WsMOL yang dapat berperan dalam kematian larva Aedes sp. Tujuan : Diketahuinya pengaruh perbedaan konsentrasi serbuk biji kelor (Moringa oleifera) dalam kantong filter terhadap kematian larva Aedes sp. Metode : Penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian yaitu post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah larva Aedes aegypti instar III/IV. Penelitian dilakukan pada enam kelompok yaitu kontrol dan konsentrasi serbuk biji kelor (Moringa oleifera) dalam kantong filter 0,8%; 0,9%; 1%; 1,1%; 1,2%. Waktu pengamatan setelah 24 jam. Penelitian ini dilakukan dengan lima kali pengulangan dengan 25 larva pada tiap perlakuan. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Kruskall Wallis dilanjutkan uji Mann Whitney dengan α = 0,05 Hasil : Hasil uji Kruskall Wallis yang dilanjutkan uji Mann Whitney diperoleh nilai p-value sebesar 0,001 (p< 0,005) yaitu ada pengaruh perbedaan konsentrasi serbuk biji kelor (Moringa oleifera) dalam kantong filter terhadap kematian larva Aedes sp., dengan persentase kematian rata-rata pada konsentrasi 0,8%; 0,9%; 1%; 1,1%; 1,2% berturut- turut adalah 32%, 38%, 43%, 50%, 58%. Kesimpulan : Ada pengaruh perbedaan konsentrasi serbuk biji kelor (Moringa oleifera) dalam kantong filter terhadap kematian larva Aedes sp., dengan kematian larva paling banyak pada konsentrasi 1,2%. Kata Kunci : Serbuk biji kelor (Moringa oleifera), kantong filter, kematian larva Aedes sp.