FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUAL DAN MUNTAH PASCA BEDAH PADA PASIEN ANESTESI UMUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR SOEDIRMAN KEBUMEN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUAL DAN MUNTAH PASCA BEDAH PADA PASIEN ANESTESI UMUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR SOEDIRMAN KEBUMEN
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2020-04-09
en
Thesis
text
Latar Belakang : Mual dan muntah pasca bedah merupakan salah satu komplikasi anestesi yang dikaitkan dengan berbagai faktor. Pasien yang mengalami mual muntah pasca bedah memiliki kualitas pemulihan yang lebih buruk sehingga menyebabkan penundaan pemulangan pasien dari rumah sakit yang akan meningkatkan biaya perawatan.
Tujuan : Diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi mual dan muntah pasca bedah pada pasien anestesi umum.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observational analytic dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh pasien yang menjalani tindakan anestesi umum di RSUD Dr Soedirman Kebumen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2020 dengan sampel sebesar 46 responden yang ditentukan dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan Chi Square (X2) dan Logistics Regression.
Hasil : Responden dengan skor penilaian mual dan muntah pasca bedah ≥ 50 yang berati mual dan muntah yang penting secara klinis sebanyak 28 orang (60,9%). Hasil uji Chi Square (X2) didapatkan nilai signifikansi umur (p=0,014), jenis kelamin (p=0,003), riwayat merokok (p=0,018), riwayat mabuk perjalanan darat/laut/udara (p=0,099), riwayat mual dan muntah pasca bedah sebelumnya (p=0,090), penggunaan volatil anestesi (p=0,033), penggunaan nitrous oksida (p=0,105), penggunaan opioid pasca bedah (p=0,080), durasi pembedahan (p=0,099), jenis pembedahan (p=0,038). Hasil uji Logistic Reggretion penggunaan volatil anestesi memiliki OR paling tinggi, sebesar 41,280 (p=0,005) diikuti variabel lain secara berurutan adalah jenis kelamin (OR 39,349; p=0,027), umur (OR 28,960; p=0,008), dan jenis pembedahan (OR 3,521; p=0,231).
Kesimpulan : Ada hubungan bermakna antara umur, jenis kelamin, riwayat merokok, penggunaan volatil anestesi, dan jenis pembedahan dengan mual dan muntah pasca bedah pada pasien anestesi umum. Tidak ada hubungan bermakna antara riwayat mabuk perjalanan darat/laut/udara, riwayat mual dan muntah pasca bedah sebelumnya, penggunaan nitrous oksida, penggunaan opioid pasca bedah, dan durasi pembedahan dengan mual dan muntah pasca bedah pada pasien anestesi umum. Faktor-faktor yang mempengaruhi mual dan muntah pasca bedah yaitu penggunaan volatil anestesi, jenis kelamin, umur, dan jenis pembedahan.
Kata Kunci : faktor mual dan muntah, pasca bedah, anestesi umum