HUBUNGAN KETINGGIAN BLOK SPINAL ANESTESI DENGAN KEJADIAN HIPOTENSI INTRA OPERATIF DI IBS RSUD SLEMAN

HUBUNGAN KETINGGIAN BLOK SPINAL ANESTESI DENGAN KEJADIAN HIPOTENSI INTRA OPERATIF DI IBS RSUD SLEMAN
2020-04-08
id
Thesis
text
Latar Belakang: Anestesi regional Sub Arachnoid Block (SAB) menghasilkan ketinggian blok tertentu yang menyebabkan ketidakstabilan hemodinamik. Hal ini terjadi karena vasodilatasi pembuluh darah dan saraf simpatis yang terblok sehingga mendominasi kinerja dari saraf parasimpatis. Tujuan Penelitian:. Mengetahui Hubungan Ketinggian Blok Spinal Anestesi dengan Kejadian Hipotensi pada Pasien Intra Operatif di IBS RSUD Sleman Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan rancangan penelitian korelasional analitik dan desain penelitian survey cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 52 responden pasien spinal anestesi. pengambilan sampel dengan konsekutif sampling, uji statistic yang digunakan adalah uji Fisher’s Excact Hasil Penelitian: Dari 20 orang yang mengalami blok high spinal, seluruhnya yaitu 20 orang (100%) mengalami hipotensi. Dari 32 responden yang mengalami blok ketinggian pembedahan dan kulit 2 orang (6,25%) mengalami hipotensi dan 30 orang (93,75%) tidak hipotensi. Uji Fisher’s Excact menunjukkan nilai signifikansi p=0,000 (P<0,05), artinya ada hubungan ketinggian blok spinal anestesi dengan kejadian hipotensi intra operatif di IBS RSUD Sleman Kesimpulan: Terdapat hubungan antara ketinggian blok spinal anestesi dengan kejadian hipotensi intra operatif di IBS RSUD Sleman Kata Kunci: Hipotensi, Ketinggian Blok Spinal, Spinal Anestesi.