Hubungan Beban Kerja dengan Burnout Syndrome pada Perawat Kamar Operasi RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro
Hubungan Beban Kerja dengan Burnout Syndrome pada Perawat Kamar Operasi RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro
2020-04-15
id
Thesis
text
Latar Belakang: Burnout syndromeadalah kumpulan gejala fisik, kelelahan mental psikologis dan destruktif sebagai akibat dari pekerjaan yang monoton dan menindas yang ditemukan dalam profesi layanan manusia seperti perawat. Salah satu unit kerja yang memiliki beban kerja yang cukup kompleks adalah perawat pada ruang operasi. Pada unit tersebut dikatakan cukup kompleks karena melibatkan aktivitas mental dan fisik perawat dalam menangani pasien yang dilakukan tindakan operasi. Perawat ruang operasi dituntut untuk memiliki kemampuan pengetahuan dan konsentrasi yang tinggi dalam semua aspek perawatan perioperative.Purpose: Diketahui hubungan beban kerja dengan burnout syndrome pada perawat kamar operasi RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro.Method: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimetal. Penelitian dilakukan tanpa melakukan intervensi terhadap subyek penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional(potong lintang). Penelitian ini dilaksanakan 20 Maret hingga 5 April 2020 terhadapperawat kamar operasi dengan sampel yang diambil sebanyak 36 perawat dengan menggunakan tekniktotal sampling.Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel bebas dan variabel terikat yaitu Fisher Exact test(p value<α, α=0,05).Result: Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja denganburout syndrome(p value=0,000, contingency coef=0.599). Conclusion: Ada hubungan antara beban kerja dengan burnout syndrome pada perawat kamar operasiRSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro.Keywords: Beban kerja,burnout syndrome, perawat kamar operasi.