PERBANDINGAN METODE SUMURAN DAN DISK UNTUK UJI DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus K.) TERHADAP JAMUR Tricophyton rubrum

PERBANDINGAN METODE SUMURAN DAN DISK UNTUK UJI DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus K.) TERHADAP JAMUR Tricophyton rubrum
2020-06-29
en
Thesis
text
Latar Belakang : Uji daya hambat berbagai konsentrasi minyak atsiri daun kenikir (Cosmos caudatus K.) terhadap jamur Tricophyton rubrum menggunakan metode difusi secara kuantitatif terdapat difusi disk dan sumuran.Metode difusi untuk mengetahui zona hambat terhadap jamur. Tujuan : Mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi minyak atsiri daun kenikir (Cosmos caudatus K.) terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum dan Mengetahui metode sumuran atau disk yang dapat menghasilkan zona hambatnya lebih besar. Metode :Jenis penelitian ini penelitian eksperimen murni dengan rancangan “Post – test Only Control Group Design”. Rancangan ini ada kelompok pembanding (Kontrol) dan observasi. Data dianalisis secara analitik Shapiro Wilk, uji homogenitas, Uji One Way Anova atau uji Kruskall Walis, Uji Post hoc LSD atau Man Whitney. Hasil :Rata-rata diameter zona hambat pada metode sumuran dengan konsentrasi 15%, 25%, 50%, dan 75% adalah 26,32 mm, 29,62 mm, 32,91 mm dan 36,91 mm. Rata-rata diameter zona hambat pada metode disk dengan konsentrasi 15%, 25%, 50%, dan 75% adalah 22,64 mm, 24,41 mm, 28,92 mm dan 30,82 mm. Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri daun kenikir (Cosmos caudatus K.), maka semakin besar diameter zona hambat yang terbentuk. Rerata diameter metode sumuran dibanding metode disk pada konsentrasi 15%, 25%, 50%, dan 75% adalah 3,68 mm, 5,21 mm, 3,99 mm dan 6,09 mm. Kesimpulan: Ada pengaruh berbagai konsentrasi minyak atsiri daun kenikir (Cosmos caudatus K.) terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum dengan metode sumuran lebih besar zona hambatnya dibandingkan dengan metode disk.. Kata Kunci : Konsentrasi minyak atsiri daun kenikir (Cosmos caudatus K.), Tricophyton rubrum, Metode sumuran, Metode disk