HUBUNGAN TINGKAT KEPADATAN IGD DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI IGD RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
HUBUNGAN TINGKAT KEPADATAN IGD DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI IGD RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2020-04-13
en
Thesis
text
Latar Belakang: Kepadatan IGD mempunyai dampak antara lain peningkatan mortalitas, peningkatan length of stay, penurunan kepuasan pasien. Dampak kepadatan bagi perawat adalah stres kerja dan berakibat peningkatan medical error.
Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat kepadatan IGD dengan stres kerja perawat di IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif non eksperimental dengan metode correlation study dan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai Maret 2020. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Menggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga responden berjumlah 20 orang. Analisis data menggunakan rank-spearman.
Hasil: Tingkat kepadatan yang paling sering muncul adalah level 4 (overcrowded) sebanyak 13 pengukuran (61,91%) dari 21 pengukuran, sedangkan stres kerja perawat yang paling sering muncul adalah stres sedang sebanyak 56 pengukuran (62,3%) dari 90 pengukuran. Hasil penelitian pada kondisi tingkat kepadatan level 4 (overcrowded) perawat mengalami stres sedang sebanyak 40 pengukuran (44,4%). Hasil uji rank-spearman di dapatkan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 sehingga nilai Sig. (2-tailed) < 0.05. Nilai koefisien korelasi yang tampak yaitu 0,725 sehingga berada di antara 0,6 – 0,799. Ha diterima.
Kesimpulan: Adanya hubungan yang kuat antara tingkat kepadatan IGD dengan stres kerja perawat di IGD RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.