KAJIAN SOSIO DEMOGRAFI BERKAITAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL

KAJIAN SOSIO DEMOGRAFI BERKAITAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL
2020-05-13
en
Thesis
text
Latar Belakang: Prevalensi ibu hamil anemia pada tahun 2018 meningkat sebesar 48,9% dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 37,1%. Prevalensi anemia di Kabupaten Bantul pada tahun 2017 sebesar 16,32%. Anemia pada ibu hamil disebebkan karena zat besi yang dibutuhkan untuk membentuk Hemoglobin (Hb) kurang. Banyak faktor yang berkaitan dengan anemia pada ibu hamil, salah satunya yaitu sosio demografi yang dapat mempengaruhi kejadiaan anemia. Tujuan: Mengetahui sosio demografi berkaitan dengan anemia pada ibu hamil di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul pada bulan Desember 2019. Pengambilan sampel pada penelitian ini sebanyak 44 ibu hamil yang sesuai dengan kriteria inklusi. Analisis data yaitu data yang telah diperoleh kemudian dikategorikan selanjutnya diolah dengan aplikasi SPSS. Hasil Penelitian: Sebagian besar status anemia ibu hamil masuk kategori tidak anemia (79,5%), sebagian besar ibu hamil berpendidikan SMA (43,2%), sebagian besar ibu hamil frekuensi ANC tidak berisiko (88,9%), paritas tidak berisiko (61,4%), umur ibu tidak berisiko (68,3%), jarak kehamilan tidak berisiko (75%), sebagian besar ibu hamil memiliki asupan protein kurang (72,7%), asupan vitamin C kurang (50%), asupan zat besi baik (54,5%), dan asupan sumber tannin kurang (61,3%). Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil tidak anemia, sebagian besar ibu hamil memiliki tingkat pendidikan SMA, serta tidak mempunyai risiko dalam hal frekuensi ANC, paritas, umur ibu, jarak kehamilan, serta asupan protein, vitamin C kurang, namun asupan zat besi baik, dan asupan sumber tannin ibu hamil masih dibatas normal. Sebagian besar ibu hamil yang mengalami anemia dengan pendidikan SMP, frekuensi ANC berisiko, paritas berisiko, umur berisiko, jarak kehamilan berisiko, asupan protein kurang, vitamin C kurang, zat besi kurang, dan asupan tanin lebih. Kata kunci: sosio demografi, status anemia