UJI SENSITIVITAS BAKTERI Pseudomonas aeruginosa TERHADAP MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni)

UJI SENSITIVITAS BAKTERI Pseudomonas aeruginosa TERHADAP MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni)
2020-05-15
en
Thesis
text
Latar Belakang: Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri patogen penyebab penyakit infeksi nosokomial, angka kejadiaannya cukup tinggi di Indonesia. Sebagian kecil bakteri Pseudomonas aeruginosa dalam tubuh manusia merupakan flora normal usus dan kulit manusia. Antibiotik yang digunakan secara terus menerus dapat menyebabkan peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Kayu manis (Cinnamomum burmanni) merupakan tanaman tradisional yang memiliki manfaat sebagai analgesik, stomatik dan aromatik, namun juga memiliki manfaat sebagai antibakteri karena mengandung sinnamaldehid (60,72 %), eugenol (17,62 %) dan kumarin (13,39 %). Tujuan: Mengetahui sensitivitas, rata–rata diameter zona hambat dan konsentrasi minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmanni) yang memiliki pengaruh terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode: Penelitian ini adalah eksperimen murni dengan menggunakan rancangan post test only control group design. Subyek penelitian adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa yang berumur 24 jam yang telah diinokulasi pada media MHA dan diberi cakram disk berbagai konsentrasi minyak atsiri kayu manis 0,5 %, 1,0 %, 1,5%, 2,0 %. Media diinkubasi selama 24 jam dan diameter zona hambat diukur dengan jangka sorong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2020. Analisis data menggunakan one way anova dilanjutkan uji post hoc LSD. Hasil: Rata – rata hasil diameter zona hambat bakteri Pseudomonas aeruginosa pada masing – masing konsentrasi 0,5 %; 1,0 %; 1,5 %; 2,0 % adalah 9,09 mm; 8,54 mm; 10,38 mm; 12,63 mm. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan rerata diameter zona hambat pada berbagai konsentrasi minyak atsiri kayu manis terhadapa pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Kesimpulan: Bakteri Pseudomonas aeruginosa sensitif terhadap minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmanni), dengan rerata diameter zona hambat konsentrasi 0,5 % sebesar 9,09 mm; 1,0 % sebesar 8,54 mm; 1,5 % sebesar 10,38 mm; 2,0 % sebesar 12,63 mm. Konsentrasi 2,0% merupakan konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa. Kata Kunci: Sensitivitas, Pseudomonas aeruginosa, minyak atsiri kayu manis, antibakteri