PROSES ASUHAN GIZI KOMUNITAS
PADA BALITA DI DESA WIROKERTEN BANGUNTAPAN
BANTUL YOGYAKARTA
PROSES ASUHAN GIZI KOMUNITAS
PADA BALITA DI DESA WIROKERTEN BANGUNTAPAN
BANTUL YOGYAKARTA
2020-05-20
id
Thesis
text
Latar Belakang: Usia di bawah lima tahun adalah masa keemasan (golden period), maupun jendela kesempatan (window of opportunity) serta masa kritis (critical period) (Kusbiantoro, 2015). Potensi yang dimiliki anak balita sangat besar pada usia ini, oleh karena itu pemenuhan kebutuhan seperti perawatan, asupan nutrisi, kesehatan, daya tahan tubuh, perhatian dan kasih sayang dari orang tua, serta pendidikan sangat penting untuk diperhatikan sehingga balita dapat berkembang secara optimal.
Tujuan: Mengetahui proses asuhan gizi terstandar pada balita di Desa Wirokerten, Banguntapan, Sleman, Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan penelitian studi kasus.
Hasil: Berdasarkan recall 2 x 24 jam 76.74% balita dengan asupan energi kurang, 15.69% balita dengan asupan energi baik, dan 7.84% balita dengan asupan energi lebih. Sebanyak 19.61% balita dengan asupan protein kurang, 3.92% balita dengan asupan protein baik, dan 76.47% balita dengan asupan protein lebih. Sebanyak 72.55% balita dengan asupan lemak kurang, 17.65% balita dengan asupan lemak baik, dan 9.80% balita dengan asupan lemak lebih. Sebanyak 88.24% balita dengan asupan karbohidrat kurang, 9.80% balita dengan asupan karbohidrat baik, dan 1.96% balita dengan asupan karbohidrat lebih.
Kesimpulan: Sebagian besar asupan makan balita di Desa Wirokerten, Banguntapan, Bantul masih kurang atau lebih dari AKG (100%).
Kata kunci: Asuhan gizi, asupan makan