Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Wates Kulon Progo Tahun 2018-2019

Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Wates Kulon Progo Tahun 2018-2019
2020-06-04
en
Thesis
text
Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab kematian bayi. BBLR menghadapi konsekuensi seumur hidup termasuk risiko yang lebih tinggi dari pertumbuhan terhambat, IQ lebih rendah, kondisi kronis yang muncul pada orang dewasa seperti obesitas dan diabetes. Puskesmas Wates mengalami peningkatan kejadian BBLR dari tahun 2016 sebesar 5,3% menjadi 8,3% pada tahun 2018. Salah satu faktor penyebab BBLR adalah kenaikan berat badan ibu selama hamil. Tujuan Penelitian: Diketahui hubungan kenaikan berat badan ibu selama hamil dengan kejadian BBLR. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain case control. Jumlah sampel 31 pada kelompok kasus dan 31 pada kelompok kontrol yang dipilih menggunakan consecutive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kenaikan berat badan ibu selama hamil dan variabel dependen adalah kejadian BBLR. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari register bayi baru lahir dan buku KIA. Analisis data menggunakan chi square (α <0,05). Hasil Penelitian: Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kenaikan berat badan ibu selama hamil dengan kejadian BBLR p-value = 0,034 dan OR 3,21 CI 95% (1,07-9,63). Ibu hamil dengan kenaikan berat badan kurang selama hamil berisiko 3,21 kali melahirkan BBLR dibandingkan dengan ibu hamil dengan kenaikan berat badan cukup selama hamil. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kenaikan berat badan ibu selama hamil dengan kejadian BBLR. Kata Kunci: BBLR, Berat Badan Ibu.