EFEKTIVITAS PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA MEDIA AGAR DARAH MANUSIA KEDALUWARSA DIBANDING AGAR DARAH DOMBA

EFEKTIVITAS PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA MEDIA AGAR DARAH MANUSIA KEDALUWARSA DIBANDING AGAR DARAH DOMBA
2020-05-07
en
Thesis
text
Latar Belakang: Darah kedaluwarsa manusia merupakan darah yang sudah tidak dapat ditrasnfusikan kepada pasien dan harus dimusnahkan. Darah domba yang sudah defibrinasi secara komersil harganya sangat mahal, untuk mendapatkannya dibutuhkan pengadaan sendiri dan sarana pemeliharaan. Domba Wol (Wool Sheep) di iklim tropis seperti Indonesia tidak dapat beradaptasi dan sulit dikembangbiakkan. Tujuan: Mengetahui efektivitas pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada media BAP darah kedaluwarsa manusia dan domba Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Posttest Only Control Group Design. Subyek penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus ditumbuhkan pada pada media BAP darah kedaluwarsa manusia dan domba inkubasi selama 24-48 jam. Pengamatan pada 24 dan 48 jam meliputi diameter koloni dan karakteristik koloni. Pengukuran diameter koloni menggunakan jangka sorong. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan Independent Sample T-Test. Hasil: Rerata diameter koloni pada media BAP manusia dan domba inkubasi selama 24 jam adalah 2,20 mm dan 2,49 mm. Dan pada inkubasi selama 48 jam adalah 4,86 mm dan 5,00 mm. Selisih rerata pada inkubasi selama 24 jam adalah 0,29 mm atau 11,65 % dan inkubasi selama 48 jam adalah 0,15 mm atau 2,99%. Persentase efektivitas pada inkubasi selama 24 jam adalah 88,46 % menunjukkan kriteria cukup efektif dan inkubasi selama 48 jam adalah 97,03 % menunjukkan kriteria efektif. Karakteristik koloni inkubasi selama 24 jam dan 48 jam adalah berbentuk bulat, berwarna putih kekuningan, tepian rata, elevasi cembung, licin dan terdapat hemolisa-beta disemua media. Kesimpulan: Darah manusia efektif dapat digunakan sebagai pengganti darah domba untuk menumbuhkan bakteri Staphylococcus aureus pada media BAP inkubasi selama 48 jam. Kata kunci: Staphylococcus aureus, diameter koloni, karakteristik koloni, BAP manusia, BAP domba