PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN PENYARINGAN TIPE A DAN TIPE B
PERBEDAAN PENURUNAN KESADAHAN DENGAN PENYARINGAN TIPE A DAN TIPE B
2020-05-02
en
Thesis
text
Latar Belakang: Wilayah Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kab. Bantul, memiliki karakteristik perbukitan kapur. Hasil uji pendahuluan, sumber air bersih di lokasi mengandung kadar kesadahan sebesar 391 mg/L CaCO3. Masyarakat mengeluhkan adanya timbulan kerak pada panci atau ketel dan kekhawatiran dampak kesehatan. Data Puskesmas Pandak II Tahun 2019, di wilayah Kalurahan Triharjo terdapat kasus gagal ginjal kronis sebanyak 19 jiwa. Maka perlu adanya penelitian lebih lanjut, guna memecahkan permasalahan yang ada di lokasi tersebut.
Tujuan: Diketahuinya kemampuan penyaringan antara tipe A dan tipe B terhadap penurunan kesadahan.
Metode Penelitian: Jenis dan desain penelitian ini quasi eksperimen Pre-Post Test Design. Objek penelitian yaitu distribusi PAM-Des pada salah satu rumah konsumen (Bapak Antok). Air distribusi PAM-Des disaring menggunakan penyaring Tipe A (karbon aktif 5 cm, resin kation 14,5 cm) dan Tipe B (karbon aktif 5 cm, zeolite 9,5 cm,resin kation 5 cm). Debit aliran air masuk ke dalam housing filter sebesar 500 mL/menit, waktu kontak 82,44 detik, kapasitas penyaringan 720 L/hari. Data penurunan kadar kesadahan dianalisis secara destriptif dan inferensial menggunakan uji statistik SPSS versi 17 meliputi: Normalitas, Homognitas, dan Independent Samples Test dan atau Mann Whitney.
Hasil: Penyaring Tipe A mampu menurunkan kadar kesadahan 72,93%, lebih tinggi dibanding Tipe B sebesar 67,58%. Berdasarkan uji Independent Samples Test, nilai sig. (2-tailed) equal variances assumed 0,013< 0,05 yang berarti “Ada perbedaan penurunan signifikan kesadahan antara penyaringan tipe A dan tipe B”
Kesimpulan: Menurut hasil uji statistik Independent Samples Test, dan data deskriptif penurunan kesadahan, kemampuan penyaring Tipe A lebih baik dibandingkan Tipe B.
Kata Kunci: Penyaringan, Kesadahan, Resin, Zeolite, Karbon Aktif