PERBEDAAN EFEKTIVITAS BERKUMUR OBAT KUMUR TANPA ALKOHOL DENGAN AIR MINERAL TERHADAP pH SALIVA
PERBEDAAN EFEKTIVITAS BERKUMUR OBAT KUMUR TANPA ALKOHOL DENGAN AIR MINERAL TERHADAP pH SALIVA
2020-05-04
id
Thesis
text
Latar Belakang: Pertumbuhanbakteri pada rongga mulutlebih mudah apabila pH saliva rendah (4,5–5,5) yang mengakibatkan terjadinya karies gigi. Upaya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dilakukan pembersihan rutin mandiri dengan sikat gigi dan berkumur secara teratur dan benar. Obat kumur tanpa alkohol dapat menjadi pilihan. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilaksanakan di Yogyakarta pada 10 orang didapatkan hasil bahwa 60% orang mengalami kenaikan pH saliva setelah berkumur menggunakan obat kumur tanpa alkohol.
Tujuan penelitian:Diketahui perbedaan efektivitas berkumur obat kumur tanpa alkohol dengan air mineral terhadap pH saliva.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental semu. Variabel bebas yaitu berkumur obat kumur tanpa alkohol dan berkumur air mineral. Variabel terikat adalah pH saliva. Jumlah sampel sebanyak 15 orang dengan teknik sampling jenuh. Pengambilan data dengan cara responden meludah pada pot palstik kecil kemudian di ukur menggunakan pH test strips. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney.
Hasil Penelitian: Rata-rata pH saliva sebelum dan sesudah berkumur obat kumur tanpa alkohol adalah 6,80 dan 7,40. Rata-rata pH saliva sebelum dan sesudah berkumur air mineral sebesar 5,60 dan 5,80. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan kenaikkan pH saliva setelah berkumur obat kumur tanpa alkohol (p<0,05) dan tidak terjadi perubahan berarti berkumur menggunakan air mineral (p>0,05). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa berkumur obat kumur tanpa alkohol lebih efektif dalam meningkatkan pH saliva daripada berkumur air mineral (p<0,05).
Kesimpulan:Ada perbedaan efektivitas berkumur obat kumur tanpa alkohol dengan air mineral terhadap pH saliva.
Kata Kunci: Berkumur obat kumur tanpa alkohol, berkumurair mineral, pH saliva