HUBUNGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS GINGIVA PADA MASA PUBERTAS ANAK TUNADAKSA RINGAN USIA 12 – 15 TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL

HUBUNGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS GINGIVA PADA MASA PUBERTAS ANAK TUNADAKSA RINGAN USIA 12 – 15 TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL
2020-05-06
en
Thesis
text
Latar Belakang: Hasil RISKESDAS 2018 menunjukkan adanya peningkatan masalah penyakit gingiva sebesar 57,6%, lebih dari 80% terjadi pada usia muda dan dewasa. Hasil studi pendahuluan pada 10 siswa SMP menunjukkan 87% memiliki status OHI-S kategori sedang dan 56,3% mengalami inflamasi gingiva ringan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status kebersihan gigi dan mulut dengan status gingiva pada masa pubertas anak tunadaksa. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di SLB Negeri 1 Bantul bulan Maret 2020 dengan jumlah sampel 30 responden. Teknik sampling adalah purposive sampling. Data dikumpulkan dengan pemeriksaan status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) dan status gingiva (GI). Analisis data yang digunakan yaitu uji statistik spearman rank. Hasil Penelitian: Terdapat 9 siswa memiliki status OHI-S baik, 14 siswa memiliki status OHI-S sedang dan 7 siswa memiliki status OHI-S buruk. Terdapat 9 siswa memiliki status gingiva normal, 16 siswa mengalami gingivitis ringan, 5 siswa mengalami gingivitis sedang dan tidak ada yang mengalami gingivitis berat. Hasil uji korelasi spearman rank diketahui nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.000 < 0.05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa status kebersihan gigi dan mulut mempunyai hubungan yang kuat dengan status gingiva pada masa pubertas anak tunadaksa di SLB Negeri 1 Bantul. Kata Kunci: OHI-S, Status Gingiva, Pubertas, Tunadaksa