HUBUNGAN GIGI BERJEJAL DENGAN STATUS KARIES GIGI PADA KARANG TARUNA FORSIMAJA
HUBUNGAN GIGI BERJEJAL DENGAN STATUS KARIES GIGI PADA KARANG TARUNA FORSIMAJA
2020-07-24
en
Thesis
text
Latar Belakang : Karies gigi adalah penyakit yang banyak ditemukan di Indonesia. Hasil Riskesdas tahun 2018 menyebutkan 45,3% penduduk Indonesia mengalami karies gigi. Salah satu faktor penyebab karies gigi adalah gigi berjejal. Kondisi gigi berjejal menyebabkan kesulitan dalam pembersihan gigi. Proses selanjutnya terjadi penumpukan plak. Penumpukan plak menyebabkan kadar asam dalam mulut meningkat, setelah itu proses pembentukan karies gigi dimulai.
Tujuan : Diketahuinya hubungan gigi berjejal dan status karies gigi pada Karang Taruna Forsimaja.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Populasi penelitian adalah Karang Taruna Forsimaja. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diambil adalah skor DMF-T dan skor kekurangan ruang gigi geligi anggota Karang Taruna Forsimaja. Analisis data menggunakan uji relativitas Somer’s.
Hasil : Anggota Karang Taruna Forsimaja mengalami berjejal paling banyak pada kategori sedang yaitu 36,1%. Status karies gigi Karang Taruna Forsimaja paling banyak adalah kategori rendah 38,9%. Hasil penelitian yaitu nilai p =0,000 < 0,05 sehingga ada hubungan antara gigi berjejal dan status karies gigi pada Karang Taruna Forsimaja. Nilai koefisien korelasi 0,445 yang berarti hubungan antara gigi berjejal dan status karies gigi pada Karang Taruna Forsimaja adalah hubungan moderat.
Kesimpulan : Gigi berjejal berhubungan dengan status karies gigi pada Karang Taruna Forsimaja.
Kata Kunci : gigi berjejal, status karies