UJI POTENSI ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) TERHADAP AKTIVITAS PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis

UJI POTENSI ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) TERHADAP AKTIVITAS PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis
2020-05-21
en
Thesis
text
Latar belakang: Penyakit infeksi masih menjadi masalah terbesar di berbagai negara. Infeksi nosokomial menjadi salah satu masalah kesehatan yang sangat serius. Infeksi nosokomial yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis tidak mudah untuk disembuhkan karena bakteri ini memiliki pola resistensi terhadap berbagai obat antimikroba. Perlu pengembangan alternatif obat berbahan dasar alami. Minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmannii) mengandung senyawa kimia cinnamaldehyde (60-75%) dan diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian: Mengetahui potensi antibakteri, senyawa fitokimia minyak, rerata dan pengaruh berbagai konsentrasi minyak atsiri kayu manis terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Kekuatan antibakteri dan persen efektivitas terhadap kloramfenikol disk. Metode penelitian: Jenis penelitian adalah eksprerimen dengan rancangan Post-test Only Control Grup Design. Subyek penelitian adalah bahan uji minyak kayu manis konsentrasi (0,5-1,0-1,5-2,0)%. Suspensi murni bakteri Staphylococcus epidermidis berumur 24 jam yang diinokulasikan pada media MHA. Diameter zona hambat diukur menggunakan jangka sorong. Analisis data statistik dengan uji One-Way ANOVA kemudian Post Hoc LSD SPPS 24.0 for Windows. Hasil Penelitian: Konsentrasi minyak (0,5-1,0-1,5-2,0)% menunjukkan rerata diameter zona hambat sebesar 10,06 mm, 12,82 mm, 16,73 mm dan 23,08 mm terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Kekuatan antibakteri kadar 2,0% adalah sangat kuat. Hasil Analisis statistika One-Way ANOVA menunjukkan nilai F>F tabel yang artinya adanya pengaruh antar kelompok konsentrasi minyak atsiri terhadap diameter zona hambat yang terbentuk. Kesimpulan: Minyak atsiri kayu manis berpotensi sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Senyawa fitokima diantaranya Cinnamaldehyde (86,15%), alpha-copaene (4,73%) dan Cinnamyl-acetate (3,24%). Kekuatan antibakteri pada konsentrasi 2,0% adalah sangat kuat. Persen efektivitasnya adalah 31,31%, 39,90%, 52,07%, dan 71,83%. Kata kunci : Potensi, Minyak atsiri Kayu Manis, Cinnamomum burmanni, Pertumbuhan, Staphylococcus epidermidis, Antibakteri