HUBUNGAN PERSEPSI TINDAKAN PENCABUTAN GIGI RAHANG ATAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DI PUSKESMAS
HUBUNGAN PERSEPSI TINDAKAN PENCABUTAN GIGI RAHANG ATAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DI PUSKESMAS
2020-05-08
en
Thesis
text
Latar belakang : Pencabutan Gigi merupakan tindakan yang menakutkan untuk sebagian masyarakat dan adanya mitos pencabutan gigi rahang atas dapat membuat mata buta/rabun membuat persepsi buruk tentang pencabutan gigi sehingga masyarakat jarang untuk pergi ke dokter gigi.Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di Puskesmas, didapatkan hasil 57,1% pasien mengeluhkan rasa cemas yang tinggi saat sebelum dilakukan pencabutan dikarenakan buruknya persepsi/informasi tentang pencabutan.
Tujuan Umum : Diketahuinya hubungan persepsi tindakan pencabutan gigi rahang atas dengan tingkat kecemasan pasien di puskesmas.
Metode :Jenis penelitian ini adalah penelitian review literatur. Sumber data pada penelitian review literatur menggunakan database E-resources Perpustakaan Nasional, kemudian sebagai tambahan sumber data didapatkan dari pencarian melalui Google Scholar dan Repository Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang diterbitkan/dipublikasikan pada tahun 2016-2020.
Hasil : Semakin buruk persepsi pencabutan gigi rahang atas maka semakin tinggi kecemasan pasien dan semakin baik persepsi pencabutan gigi rahang atas maka semakin rendah kecemasan pasien.
Kesimpulan : Terdapat hubungan persepsi tindakan pencabutan gigi rahang atas dengan tingkat kecemasan pasien di puskesmas.
Kata Kunci :Persepsi, Pencabutan Rahang Atas, Tingkat Kecemasan.